Tradisi Nyekar Sambut Ramadan Mengingatkan Tentang Akhirat, Begini Tatacaranya

- 18 Maret 2023, 18:11 WIB
TPU/HBR/@ugdani
TPU/HBR/@ugdani /


HARIAN BOGOR RAYA - Sambut datangnya bulan suci Ramadan sejumlah Tempat Pemakaman Umum mulai dipadati warga yang akan melakukan nyekar.

Nyekar adalah tradisi masyarakat pada saat menjelang datangnya bulan puasa maupun pada akhir Ramadan untuk berziarah ke pemakaman tempat sanak saudara yang telah meninggalkannya

Tradisi ini sudah ada turun temurun yang dilaksanakan masyarakat, nyekar artinya berkirim doa untuk akhlil kubur.

Baca Juga: Tradisi Munggahan Masyarakat Sunda Jelang Bulan Suci Ramadan

Perbadanannya beda tipis dengan ziaarah kubur, kalau ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja sedangkan nyekar ramai dikunjungi saat datangnya Ramadan maupun sehari setelah Idul Fitri.

Ziarah kubur maupun nyekar intinya sama untuk mendoakan mereka yang telah tiada yang dilakukan oleh keluarga maupun handai tolan.

Selain mengirimkan doa hal ini juga dapat mengingatkan kita tentang akhirat seperti dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist, Berziarahlah kalian ke kuburan, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat," (HR Ibnu Majah).

Baca Juga: Anjuran Pada Momen Tarhib Ramadan, Termasuk Siapkan Kondisi Fisik

Tatacara nyekar sendiri seperti dijelaskan beberapa sumber diantaranya : 

1. Mengucapkan salam
Sebagaimana dijelaskan di atas, Rasulullah menyampaikan salam saat melakukan ziarah kubur. Berikut bacaan salam yang bisa dilafalkalkan :

Assalamu'alaikum dara qaumin mu'minin wa atakum ma tu adun ghadan mu ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun
Artinya:
"Assalamu'alaikum. Hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian."

Baca Juga: 3 Tips Penting Jalani Puasa Ramadan 2023, Nomor 3 Tidak Bisa Diremehkan

2. Membaca istigfar

Setelah mengucapkan salam, umat Muslim juga disarankan untuk membaca kalimat istigfar seperti :

Astagfirullah hal adzim alladzi la illaha illa huwal hayul qoyyumu wa atubu ilaihi.
Artinya:
"Aku mohon ampuh kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

3. Membaca surat-surat pendek Al-Qur'an
Adapun beberapa surat Al-Qur'an yang dibaca saat ziarah kubur adalah berikut:
- Surat Al-Fatihah (3x)
- Surat Al-Ikhlas (3x)
- Surat Al-Falaq (3x)
- Surat An-Nas (3x)

Baca Juga: Tiba Waktu Maghrib Saat Ramadan Harus Berbuka Puasa, Ketahui Sunnah-sunnah dan Doa Berbuka Puasa

4. Selanjut Membaca Surat Yasin hingga akhir.

5. Selanjutnya membacakan doa yaitu :


Allahummagfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi madholahu, waghsilhu bii maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.

Baca Juga: Penting! Penjelasan Syekh Nawawi Soal Orang yang Wajib Mengqadha Puasa Ramadhan

MWabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aldzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.

Artinya:
"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR Muslim).***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x