Network
HARIAN BOGOR RAYA - Jangan anggap sepele penyakit rabies atau anjing gila karena penyakit ini menyerang susunan sarap dan bahkan dapat menyebabkan kematian jita tidak segera ditangani.
Kementerian kesehatan mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai, kerana penyakit ini salah satu penyakit menular.
Kemenkes memberikan penjelasan untuk memberikan langkah awal jika terkena gigitan anjing atau hewan penular rabies, sebagai langkah pertama segera membersihkan luka gigitan dengan air mengalir selama 15 menit dengan menggunakan sabun atau anteseptik sejenis.
Baca Juga: Tiga Jenis Hewan Peliharaan Ini Cocok Untuk Usaha Rumahan
Kemudian segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk segera ditangani, pasien akan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies ( SAR) sesuai indikasinya.
"Rata-rata mereka baru panik dan bawa ke faskes setelah tahu anjing yang menggigit itu mati, mereka baru bawa ke faskes. Jadi kalau ditanya apa yang harus dilakukan, begitu digigit harus sesegara mungkin dibawa ke faskes untuk dilakukan cuci luka," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI, Imran Pambudi, dikutip Harian Bogor Raya dari RRI, Sabtu 3 Juni 2023.
Ia juga menegaskan dan mengimbau agar tidak menyepelekan luka bekas gigitan hewan penular rabies karena penyebab kematian akibat rabies disebabkan keterlambatan penanganannya.
Baca Juga: Ketahui Beragam Penyakit dan Gangguan Kesehatan Akibat Kebiasaan Merokok
"Karena mereka merasa, 'ah ini gigitannya kecil kok', 'nggak sampai berdarah', 'itu juga anjing tetangga saya yang biasa main sama saya'. Jadi menyepelekkan, sehingga mereka (pasien) datang sudah pada kondisi (yang sering) di atas satu bulan setelah digigit," ujar Imran lagi.
Sementara itu Mohammad Syahril, juru bicara kementerian kesehatan mengatakan angka kematian kerana rabies sangat tinggi yaitu hampir 90 persen untuk itu jika terkena gigitan hewan tersebut segera bertindak.
"Begitu orang digigit anjing gila tadi, itu harus cepat dilakukan pencucian luka serta diberikan virus anti rabies," ujarnya.***
