Fakta Rencana Pembangunan Kanopi di Area Stasiun Bojong Gede, Sudah Lama Jadi Pertimbangan

3 Februari 2024, 09:46 WIB
Stasiun Bojonggede, Bojonggede, Kabupaten Bogor. /Instagram Info Cibinong/@kinghafizm

HARIAN BOGOR RAYA - Direktur Komersial dan Operasi PT. KCI, Broer Rizal angkat suara soal rencana pembangunan kanopi untuk menutup area yang terputus dari Stasiun Bojong Gede dengan skybridge. 

Broer Rizal menyebut, pembangunan kanopi di wilayah Stasiun Bojong Gede guna menutup area yang terputus dari Stasiun Bojonggede dengan skybridge, sudah lama menjadi pertimbangan pihaknya.

"Kami akan segera mempercepat pembangunan kanopi ini, jika tidak ada kendala diharapkan semester I (2024) dapat segera terealisasi," katanya, masih terkait Stasiun Bojong Gede.

Baca Juga: Dramatis: Pria Terjebak Dalam Sumur Saat Gali dan Dievakuasi di Bojonggede

Sementara, pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempunyai rencana soal penambahan lintasan jembatan penyeberangan layang Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ke arah peron Jakarta.

Tujuannya adalah sebagai upaya memperpendek perjalanan penumpang di Stasiun Bojong Gede. Rencana tersebut akan segera direalisasikan secepatnya pada 2025, mengingat ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan di 2024 ini.

Direktur Prasarana BPTJ Kemenhub Zamrides melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan pada 2024 ini, BPTJ segera menyusun detailed engineering design (DED) dan dilanjutkan dengan pembebasan lahan dari warga yang terdampak.

Baca Juga: Konsep Situ Front City, Kadis DPKPP Bakal Benahi Situ Cibereum Rawapanjang Bojonggede

"Kami perlu melakukan persiapan awal sebelum Skybridge Bojonggede diperpanjang hingga peron yang mengarah ke Jakarta. Hal ini merupakan upaya kami mempersingkat waktu perjalanan pengguna komuter di Bojonggede. Untuk underpass akan kami bicarakan terlebih dahulu dengan pihak PT. KCI (Kereta Commuter Indonesia) seperti apa baiknya," katanya.

Saat ini, untuk menuju ke arah Jakarta, penumpang harus melintasi underpass dengan jarak yang cukup jauh dari hall entrance skybridge. Perpindahan tersebut cukup menyita waktu perjalanan sehingga diperlukan short cut untuk bisa memudahkan mobilitas penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridallah menyampaikan Pemkab Bogor siap untuk mendukung upaya pemerintah pusat dari sisi kesediaan lahan, mengingat nantinya akan ada lahan milik warga yang terdampak.

Baca Juga: Monev PKK di Desa Rawapanjang, Camat Bojonggede Beberkan Prestasi

"Rencana pembebasan lahan seluas kurang lebih 300 meter persegi akan secepatnya dilakukan, kami menunggu beberapa perhitungan pasti dari BPTJ Kementerian Perhubungan terkait kebutuhan lahan yang perlu dibebaskan nantinya melalui DED yang akan disusun pada tahun ini," ucap Agus, dilansir dari Antara.

Selain perpanjangan skybridge, pembenahan lain yang akan dilakukan adalah menutup area yang terputus dari Stasiun Bojonggede dengan skybridge dengan kanopi oleh PT. KCI.

Skybridge Bojonggede yang telah diresmikan pada 9 Desember 2023 memiliki panjang 243 meter. Berbeda halnya dengan skybridge yang berada di Jakarta, skybridge tersebut cenderung memiliki jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.

Baca Juga: Darmawan Terpilih Menjadi Ketua Paguyuban Masyarakat Desa Rawapanjang Bojonggede

Beberapa contoh, yakni Skybridge Tanah Abang dengan panjang 386,4 meter, Skybridge Velodrome 500 meter, Skybridge Lebak Bulus 307,5 meter, dan Skybridge Velbak 450 meter.

Skybridge Bojonggede merupakan fasilitas integrasi yang dibangun oleh BPTJ Kemenhub selama kurang lebih 2 tahun.

Tujuan dibangunnya skybridge untuk menghubungkan Stasiun Bojonggede dengan Terminal Bojonggede sehingga dapat mengurangi kemacetan di area keluar stasiun dan memberikan kenyamanan kepada para penumpang commuter line.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler