Menurut Rahmat, kita memiliki tugas melestarikan dan memperkenalkan makanan tradisional kepada generasi penerus.
"Makanan tradisional harus tetap eksis ditengan makanan modern yang terus muncul," jelas Rahmat.
Baca Juga: Kenapa Jelang Ramadan Sebagian Umat Muslim Lakukan Nyekar Atau Ziarah
Ketua Selow Food Indonesia Lili Tjahjandari menjelaskan Pasar Gotong Royong dilaksanakan sebagai bentuk gotong royong untuk menciptakan masyarakat yang rukun dan saling bantu membantu.
"Kita memiliki budaya gotong royong, budaya ini harus kita lestarikan, sebagai identitas bangsa. Dengan Pasar Gotong Royong semua pihak terlibat. Masyarakat bisa membeli barang yang disiapkan oleh panitia dengan harga yang terjangkau", ujar Lili.
"Semua bisa terlibat, antara panitia yang menjadi pedagang dan masyarakat sebagai pembeli bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan," ungkap Lili.
Baca Juga: Tradisi Munggahan Masyarakat Sunda Jelang Bulan Suci Ramadan
Sembako yang dibagikan diperuntukan untuk masyarakat sekitar, sebanyak sekitar limaratus bingkis sembako.
Lili menambahkan beberapa produk yang dijual yaitu produk yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
"Sembako ini tidak gratis, masyarakat bisa membeli dengan harga jauh lebih murah disini," tambah Lili.