Risiko Anak yang Lahir dari Orangtua Obesitas Atau Kelebihan Berat Badan

- 23 Maret 2023, 02:30 WIB
Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas /Pixabaya/Bru-No

HARIAN BOGOR RAYA - Anak lahir dari orangtua kelebihan berat badan, saat anak itu dewasa, berisiko tinggi obesitas atau kelebihan berat badan.

Ada studi yang menyoroti perlunya kesadaran dan intervensi dini pada ibu bermasalah kelebihan berat badan atau obesitas sebelum dan selama kehamilan.

Dr. Rebecca Moon dari MRC Lifecourse Epidemiology Center di University of Southampton menyebut, temuan ini menunjukkan anak perempuan yang lahir dari ibu kelebihan berat badan berisiko tinggi kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca Juga: MUI Ungkap Titik Kritis Produk Mikrobial, Ada Hal Penting Harus Diperhatikan

"Tampaknya tidak terjadi pada anak laki-laki," katanya, seperti dilansir Medicaldaily, Selasa, soal obesitas.

"Ini juga memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi gadis-gadis muda yang mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, sehingga kita dapat mengatasinya sejak dini," tambahnya, dilansir dari Antara.

Obesitas semakin menjadi perhatian banyak orang, bukan hanya karena alasan kosmetik tetapi juga karena meningkatnya risiko kesehatan.

Baca Juga: Ada Jenis Makanan Berpotensi Timbulkan Bau Mulut, Dokter Beri Saran Cara Atasinya

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), diperkirakan sekitar empat juta orang meninggal setiap tahun karena obesitas.

Orang kelebihan berat badan juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa ibu dengan kelebihan berat badan beresiko menurunkan obesitas pada anaknya.

Baca Juga: Ada Jenis Makanan Berpotensi Timbulkan Bau Mulut, Dokter Beri Saran Cara Atasinya

Banyak wanita yang telah mengikuti pola makan sehat dan berolahraga namun masih mengalami masalah obesitas.

Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko obesitas, seperti pola makan yang buruk dan aktivitas sedentari yang tinggi.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism Society menjelaskan alasan kesulitan penurunan berat badan mereka.

Baca Juga: Penting! Gejala ADHD Wajib Diwaspadai, Termasuk Sulit Beri Perhatian Pada Pasangan

Para peneliti mengevaluasi 240 anak dan mencatat indeks massa tubuh dan massa lemak mereka selama tiga periode, ketika mereka berusia empat tahun, enam hingga tujuh tahun, dan delapan hingga sembilan tahun.

Studi tersebut menemukan bahwa ibu yang kelebihan berat badan dapat menurunkan risiko obesitas kepada anak perempuan mereka, tetapi tidak dengan anak laki-laki.

Namun, para peneliti tidak dapat menemukan hubungan yang sama antara ayah dan keturunannya.

Baca Juga: Tips Menua Lebih Baik dan Cegah Penyakit Terkait Usia

Anak perempuan lebih mungkin terpengaruh daripada anak laki-laki jika ibunya mengalami obesitas saat hamil.

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup dan kebiasaan makan seorang ibu memiliki pengaruh yang tinggi pada anak-anak pada tahun-tahun awal, dampaknya lebih besar pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

Anak perempuan cenderung kelebihan berat badan antara usia enam hingga sembilan tahun jika ibunya kelebihan berat badan, kata studi tersebut.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x