HARIAN BOGOR RAYA - Indonesia terletak di kawasan cincin api Pasifik (Ring of Fire) dimana dikelilingi oleh lempeng-lempeng tektonik aktif. Itulah sebabnya Indonesia sering mengalami aktivitas gempa bumi, baik yang bersifat dangkal maupun dalam.
Sesar Garsela (Garut Selatan) merupakan salah satu sesar aktif di wilayah Jawa Barat. Sesar Garsela itu patahan bumi yang menjadi salah satu sumber gempa tektonik di kawasan tersebut. Sesar Garsela sendiri juga salah satu sesar lokal yang berperan penting dalam aktivitas seismik di Jawa Barat.
Patahan atau sesar sendiri merupakan retakan pada kerak bumi yang terjadi sebab pergerakan lempeng tektonik. Ketika terjadi pergeseran atau pergerakan pada sesar ini, energi yang terkumpul di dalam bumi dilepaskan dalam bentuk getaran ataui gempa bumi.
Baca Juga: Gunungkidul Diguncang Gempa, Sejumlah Bangunan Mengalami Kerusakan
Salah satu wilayah di Indonesia yang baru-baru ini mengalami rentetan gempa bumi adalah Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Bandung. Pemicu rentetan gempa yang terjadi di Bandung adalah aktivitas Sesar Garsela. Itu menjadi perhatian para ahli dan masyarakat setempat. Analisis ini disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Baginya, gempa ini termasuk gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. "Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," kata Daryono kepada wartawan.
Gempa ini, jelasnya, dirasakan hingga daerah Majalaya hingga Garut. Skala intensitas gempa juga beragam. "Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Baca Juga: Update Gempa Magnitudo 5 di Bengkulu
"Daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah; terasa getaran seakan akan truk berlalu)," lanjutnya.