Sistem Kesehatan Indonesia dan Obat-obatan Herbal

Tayang: 29 September 2024, 22:25 WIB
Editor: Tim Harian Bogor Raya
Foto ilustrasi obat-obatan herbal
Foto ilustrasi obat-obatan herbal /Pexels.com/

HARIAN BOGOR RAYA - Pada sistem kesehatan di Indonesia, obat-obatan herbal masih menjadi alternatif atau komplementer. Penggunaannya meningkat sekitar beberapa tahun terakhir. 

Obat-obatan herbal memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat-obatan konvensional atau kimia. Maka, relatif lebih aman. 

Hal itu bukan berarti semua obat herbal yang beredar di pasaran aman. Masyarakat diimbau tidak begitu saja langsung memberikan obat-obatan herbal kepada anak-anak yang sakit tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. 

Baca Juga: Dokter Ungkap Ramuan Herbal Bisa Jaga Stamina dan Tubuh Tetap Bugar Sepanjang Mudik

"Memang ketergantungan kita terhadap obat-obatan kimia sangat tinggi, tapi persepsi kita jangan sampai salah juga, bukan berarti obat-obatan herbal ini tidak ada yang berbahaya. Apalagi jika berbicara tentang efek sampingnya terhadap anak-anak, dimana ginjal anak masih sangat sensitif," kata Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Prof apt. Muchtaridi.

Soal pamor obat-obatan herbal, ia tak mengelak jika semakin meroket selama beberapa tahun terakhir. Khususnya sejak pandemi Covid-19. 

Masyarakat Indonesia menggemari tren back to nature. Termasuk dalam bidang pengobatan. 

Baca Juga: Deretan Air Rebusan Tanaman Herbal Bantu Turunkan Darah Tinggi

Disebutkan Muchtaridi, ketergantungan kita terhadap obat konvensional yang mengandung senyawa sintetis sangat tinggi, karena sistem kesehatan yang kurang mendukung diversitas bahan alami di Indonesia. Masih banyak dokter yang belum berani meresepkan obat herbal atau fitofarmaka, dengan alasan empirik atau mekanisme yang kurang jelas. Saat ini, banyak juga obat herbal untuk anak yang bisa dibeli secara bebas di pasaran. 

Halaman:

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub