HARIAN BOGOR RAYA - Seorang bayi 10 hari bernama Yagiz Ulas di Kota Samandağ, Provinsi Hatay, Turki, bertahan di bawah reruntuhan bangunan selama hampir 90 jam.
Kemudian, Yagiz Ulas diselamatkan bersama ibunya.
Yagiz Ulas langsung dibungkus dengan selimut termal dan dimasukkan ke ambulans. Ibu Yagiz Ulas langsung diikat ke atas tandu lantaran cedera dan tidak bisa berjalan.
Baca Juga: KBRI Ankara Terima Permintaan Baru Evakuasi WNI Terdampak Gempa
Penyelamatan ibu dan bayi itu menyita perhatian Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu. Dia mengapresiasi para petugas yang diutus melakukan misi itu.
Demikuan dikutip melalui Pikiran rakyat dari Daily Mail.
Perlu diketahui, ada berbagai keajaiban muncul di tengah misi penyelamatan korban gempa Turki-Suriah yang memasuki hari keempat sejak Senin, 6 Februari 2023. Salah satunya seorang bayi laki-laki berusia 10 hari yang mampu bertahan dan diselamatkan dari reruntuhan rumahnya.
Baca Juga: Pasca Gempa di Turki dan Suriah, Indonesia Kirim Tim Penyelamatan dan Logistik