Network
HARIAN BOGOR RAYA - Sedikitnya 25 Jemaat diculik, serangan penculikan massal tersebut merupakan kejadian terbaru dimana keamanan di negara tersebut salah satu tantangan yang harus dihadapi Presiden terpilih yang akan menjabat pada akhir Mei.
Penyerangan ini terjadi pada Minggu 7 Mei 2023, berlanjut menyasar hingga Gereja Baptis Bege di daerah Chikun Negara Bagian Kaduna.
Gerombolan pria yang bermula menculik 40 orang, namun 15 orang berhasil melarikan diri.
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia Tiba di Bandara Adana Turki
"Sebanyak 25 dari mereka masih bersama mereka," kata Kepala Asosiasi Kristen Nigeria di Negara Bagian Kaduna, Pendeta Joseph Hayab dilansir Harian Bogor Raya dari RRI, Selasa 9 Mei 2023.
Hal ini dibenarkan seorang juru bicara Kepolisian Kaduna terkait penyerangan sekelompok orang dan menculiknya, namun dia tidak dapat memberikan ini lebih lengkap.
Kelompok bersenjata ini yang dikenal secara lokal dengan sebutan bandit sudah sering melakukan penculikan massal untuk mendapatkan uang tebusan di Nigeria Barat Laut dan Tengah.
Baca Juga: Kembali Terjadi Ketegangan, Tentara Israel Batasi Warga Palestina Beribadah di Masjid Al-Aqsa
Mereka menahan para tawanannya di kamp-kamp yang terpencil dan tersembunyi di hutan luas yang membentang di seluruh wilayah tersebut.
Peristiwa penculikan yang didasari untuk uang tebusan dan serangan antarkomunal akhir-akhit ini telah kembali meningkat, setelah sebelumnya terhenti selama pemilihan jabatan presiden dan gubernur pada Februari dan Maret.
TurBaca Juga: Tim Kemanusiaan MER-C dan Dompet Dhuafa Dari Turki Akan Segera Bergeser ke Suriah
Gerombolan bersenjata membunuh 33 orang dalam serangan di sebuah desa pertanian di Kaduna bulan lalu, bagian dari kekerasan antarkomunal antara penggembala etnis Fulani dan petani penggembala.
Hingga di awal bulan ini sejumlah anak sekolah juga diculik di Kaduna Tengah, meski delapan anak kemudian berhasil melarikan diri dua minggu setelah penculikan mereka.***
