Langkah KBRI Beirut Pada WNI Pasca Serangan Udara Israel di Lebanon

Tayang: 24 September 2024, 23:16 WIB
Editor: Tim Harian Bogor Raya
Serangan udara Israel ke Lebanon berpotensi ciptakan konflik yang lebih besar di Timur Tengah
Serangan udara Israel ke Lebanon berpotensi ciptakan konflik yang lebih besar di Timur Tengah /Reuters

HARIAN BOGOR RAYA - KBRI Beirut menyebut bahwa mayoritas WNI memilih tetap tinggal di Lebanon. Sebabyan ada alasan pribadi. Umumnya WNI yang memilih tinggal adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan penduduk Lebanon.

“Kemlu dan KBRI kembali menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi-lokasi rawan, dan membatasi bepergian nonesensial,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha.

Pihak Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut sendiri mengungkap permintaan. Yakni agar para Warga Negara Indonesia (WNI) agar menunda perjalanan ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina.

Baca Juga: Bintang Film Imam Tanpa Makmum, Syakir Daulay Curhat Soal Pemutaran Film di Lebanon

“Bagi WNI yg memiliki rencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel dan Palestina agar menunda perjalanan hingga situasi aman,” katanya.

Sejak Agustus 2024, jelasnya, KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon. Sebelumnya, Siaga 1 ditetapkan KBRI untuk wilayah Lebanon selatan sejak Oktober 2023.

KBRI Beirut mencatat sebanyak 159 WNI berada di Lebanon saat ini. Sejak penetapan Siaga 1, Kemlu dan KBRI Beirut telah memfasilitasi evakuasi 25 WNI dari Lebanon.

Baca Juga: Gempuran Israel Tewaskan Jurnalis Reuters di Lebanon: Tragedi dalam Peliputan Perang

Perlu diketahui, pihak Israel terus melancarkan serangan udara ke wilayah Lebanon selatan dan timur. Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas.

Termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Senin pagi. Serangan tersebut juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak Israel menyerang Jalur Gaza swcara brutal menyusul serangan lintas batas kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: 39.200 Tewas dan Hampir Seratus Ribu Orang Terluka Akibat Serangan Israel di Gaza

Sejak operasi militer terhadap Gaza digelar Israel sudah lebih dari 41.400 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, tewas.

Pasukan Israel pun mengintensifkan serangannya ke Lebanon dan mengabaikan peringatan komunitas internasional bahwa mereka berisiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain.***

Sumber: Antara


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub