Sejarah Istana Bogor, Bangunan Bikin Presiden Jokowi Bingung Saat Dipuji

Tayang: 26 September 2024, 15:50 WIB
Editor: Tim Harian Bogor Raya
Sejarah Istana Bogor yang Berawal dari Tempat Peristirahatan Pejabat Kolonial Belanda
Sejarah Istana Bogor yang Berawal dari Tempat Peristirahatan Pejabat Kolonial Belanda /ilustrasi/

HARIAN BOGOR RAYA - Presiden Jokowi kerap mendapatkan pujian dari berbagai tamu kenegaraan terkait Istana Kepresidenan, salah satunya Istana Bogor. Sayangnya, hal itu kerap membuatnya bingung sendiri. 

Meski kerap dipuji Istana Kepresidenan (termasuk Istana Bogor, red) itu bagus, namun Presiden Jokowi sadar akan satu hal. Bangunan tersebut adalah warisan pembangunan era kolonial. 

Tahukah Anda, dibalik kisah Presiden Jokowi itu, ada sejarah terkait Istana Kepresidenan, khususnya Istana Bogor. Seperti apa sejarah Istana Bogor

Dilansir dari laman Setneg, Istana Kepresidenan Bogor atau Istana Bogor berada di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, + 60 kilometer dari Jakarta atau + 43 kilometer dari Cipanas. Istana Bogor berada di pusat Kota Bogor.

Kultur tanah di daerah Istana Bogor datar dengan luas sekitar 28.86 hektar, dan di ketinggian 290 meter dari permukaan laut. Maka, Kota Bogor termasuk ke dalam kota yang beriklim sedang, dengan hawa yang sejuk. Udara di sekitar Istana Bogor bersih dan segar karena Kota Bogor memiliki julukan “kota hujan”.

Baca Juga: Musim Penghujan Waspadai Potensi Tanah Labil

Sejarah Singkat

Istana Kepresidenan Bogor bermula dari pencarian orang-orang Belanda yang bekerja di Batavia (kini Jakarta) terhadap tempat yang ingin mereka huni sebagai tempat peristirahatan. Mereka beranggapan bahwa kota Batavia terlalu panas dan terlalu ramai, sehingga mereka perlu mencari tempat-tempat yang berhawa sejuk di luar kota Batavia. 

Selain orang-orang Belanda tersebut, Gubernur Jenderal Belanda, G.W. Baron van Imhoff, juga melakukan pencarian seperti itu dan berhasil menemukan sebuah tempat yang baik dan strategis di sebuah kampung dengan nama Kampong Baroe, pada tanggal 10 Agustus 1741. 

Setahun kemudian, pada tahun 1745, Gubernur Jenderal van Imhoff (1745-1750) memerintahkan pembangunan atas tempat pilihannya itu sebuah pesanggrahan yang diberi nama Buitenzorg (artinya 'bebas masalah/kesulitan). Dia sendiri yang membuat sketsa bangunannya dengan mencontoh arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Malborough, dekat kota Oxford di Inggris. 

Halaman:

Sumber: Setneg


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub