HARIAN BOGOR RAYA - Perayaan cap go meh biasanya identik dengan berbagai macam makanan salah satunya yaitu lontong cap Gomeh.
Lontong cap go meh yang merupakan masakan adaptasi peranakan Tionghoa dengan masakan Jawa biasanya disajikan 15 hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
Dapat dikatakan bahwa masakan ini dipercaya melambangkan asimilasi atau semangat pembauran antara kaum pendatang Tionghoa dengan penduduk pribumi di Jawa.
Baca Juga: Sanggar Tari Dayang Sumbi Sukses Selenggarakan Acara Seni Tradisional
Dan makanan ini dipercaya pula mengandung perlambang keberuntungan. Dengan menghidangkan dan memakan lontong Cap Go Meh pada Hari Raya Imlek, masyarakat Tionghoa percaya bahwa mereka akan mendapatkan keberuntungan, rezeki, dan kemakmuran.
Lontong cap go meh terdiri dari bubuk kedelai, opor ayam, sambal godok yang menambah cita rasa gurih hidangan ini, dan tentunya lontong itu sendiri.
Lontong Cap Go Meh dianggap spesial dan diakui pembawa keberuntungan. Bentuk lontong yang panjang dianggap melambangkan panjang umur.
Sementara telur melambangkan keberuntungan, dan santan yang dibumbui kuah kunyit berwarna keemasan melambangkan emas dan keberuntunganSementara telur melambangkan keberuntungan, dan santan yang dibumbui kuah kunyit berwarna keemasan melambangkan emas dan keberuntungan