Network
HARIAN BOGOR RAYA - Bulan puasa sebentar lagi tiba, bagi umat muslim berbuka puasa adalah momen yang dinantikan, biasanya saat berbuka puasa diawali dengan menu yang manis-manis sesuai yang disunahkan nabi untuk berbuka puasa dengan yang manis.
Menurut Desi Trisnawati seorang ahli masakan dan juga koki lulusan MasterChef Indonesia mengingatkan menu berbuka puasa tidak harus selalu yang mengandung gula pasir.
"Tapi kan kata ‘manis’, gula itu kan nggak berarti gula pasir. Manis itu tidak berarti dalam bentuk gula. Itu bisa ada di dalam buah-buahan. Itu yang mungkin bisa jadi pilihan," kata Desi saat acara PILIHMASAK yang diadakan Cookpad dilansir Harian Bogor Raya dari Antara.
Baca Juga: Deretan 5 Jenis Makanan Tidak Mengandung Kolesterol Tinggi
Menurutnya dalam tubuh kita kadar gula darah akan rendah setelah satu hari berpuasa, untuk meningkatkan kadar gula tersebut berbuka dengan yang manis sangat dianjurkan tapi kadar manis tidak selalu gula pasir.
Karena menurutnya mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar gula tinggi dapat menimbulkan resiko kesehatan seperti diabetes, salah satu contoh menu berbuka puasa yang memiliki kadar gula tinggi adalah es buah yang ditambahkan sirop dan susu
Ia menganjurkan untuk mengikuti menu berbuka puasa dengan gula yang alami misalnya buah segar, menurutnya kebiasaan berbuka puasa dengan yang manis memang diperlukan tubuh.
Baca Juga: 4 Adab Menyambut Tamu dalam Islam, Salah Satunya Soal Makanan dan Minuman
"Kitalah orang yang memulai untuk memutuskan tali rantai itu dengan memilih makan yang sehat, memilih gula yang sehat, itu yang bisa dipertimbangkan," tutup Desi.***
