Network
HARIAN BOGOR RAYA - Dalam sejarah para nabi dan rasul puasa sudah ada sejak dulu dan hal tersebut diperintahkan Tuhan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan nilai ketakwaan.
Macam-macam puasa yang dilakukan para nabi meskipun caranya berbeda tapi tujuan semata untuk menjalankan perintah Tuhan.
Untuk waktunya juga berbeda-beda seperti puasa Nabi Daud yang kita kenal dengan diselingi sehari puasa sehari tidak, dan ada juga puasa, pada hari-hari tertentu seperti Rabu, Jum'at dan Sabtu.
Baca Juga: Menteri Agama Ikuti Arahan Presiden Mentiadakan Buka Puasa Bersama
Nabi Musa sebelum menerima perintah Tuhan berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam di gunung tursina, saat itu ia meninggalkan umatnya naik ke atas gunung untuk berpuasa.
Sementara kepemimpinannya dipercayakan kepada nabi Harun selama ia berpuasa untuk mendapatkan perintah Tuhan, setelah itu Tuhan memberikan sepuluh perintah melalui batu yang diukir melalui tangan Tuhan lewat sambaran petir.
Perintah puasa kepada Nabi Zakaria juga dilakukan saat usianya sudah tua, ia berpuasa dengan tidak bicara selama empat puluh hari empat puluh malam untuk memohon dikaruniai seorang anak yang akhirnya dalam usia lanjut ia mendapatkan keturunan seorang anak yaitu Nabi Yahya.
RamaBaca Juga: Deretan Tips dan Trik Jualan Kuliner Online di Bulan Ramadan agar Laris Manis
Puasa empat puluh hari empat puluh malam juga dilakukan Nabi Isa, setelah empat puluh hari empat puluh malam beliau dicoba oleh Iblis digurun pasir dengan berbagai macam ujian.
Perintah puasa bagi umat muslim adalah salah satu rukun Islam yang diperintahkan Allah melalui Jibril setelah Nabi Muhammad SAW naik ke langit ke tujuh untuk menerima perintah sholat lima waktu yang sebelumnya Allah memerintahkan lima puluh kali dalam sehari semalam, namun ada negosiasi akhirnya menjadi lima waktu.
Perintah sholat yang merupakan rukun Islam dilanjutkan dengan rukun Islam ke tiga yaitu berpuasa di bulan Ramadan.
Baca Juga: Nilai Puasa Lebih Tinggi Nilainya Dari Ibadah Lainya, Begini Doa dan Niatnya
Dalam sejarahnya tercatat Nabi Muhammad SAW menjalankan Ibadah Puasa hanya sembilan tahun sebelumnya akhirnya ia wafat, hal ini sesuai keterangan Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpuasa Ramadan sebanyak Sembilan kali, karena puasa Ramadan diwajibkan pada tahun ke dua hijriah dan beliau nabi shallallahu alaihi wa sallam wafat di bulan Rabi’ul Awal tahun ke sebelesa hijriah.
Perintah puasa sendiri juga diperintahkan Allah seperti tertulis dalam Al-Quran. "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah: 183).
Demikian sekilas tentang sejarah puasa yang diperintahkan Allah untuk meningkatkan ketakwaan.****
