Kakao Tawarkan Belasan Triliun untuk Akusisi Saham SM Entertainment

7 Maret 2023, 19:42 WIB
HYBE dan SM Entertainment /Soompi

HARIAN BOGOR RAYA – Akuisisi HYBE atas SM Entertainment dianggap sebagai bentuk monopoli atas industri K-pop, karena HYBE sejauh ini menaungi beberapa agensi lain seperti Source Music, Adore, Pledis, dan KOZ Entertainment. Selain itu, penggemar khawatir bahwa HYBE tidak adil terhadap artis SM Entertainment, yang juga pesaing mereka.

Pihak yang tidak setuju dengan keputusan Lee Soo Man lebih memilih untuk bergabung dengan perusahaan lain, yaitu Kakao. Kakao sebelumnya menawarkan untuk mengambil saham Lee Soo Man, namun pendiri SM tersebut lebih memilih untuk menjualnya ke HYBE.

Saat ini Kakao berencana membeli hingga 35% saham SM Entertainment yang dijualnya ke publik. Penawaran ini 25% lebih tinggi dari HYBE. Jika rencana mengakuisisi Kakao berhasil, dia akan jadi pemegang saham terbesar di SM, melampaui HYBE dengan 19,43 persen kepemilikan.

Baca Juga: Visi HYBE Selaras Dengan Lee Soo Man, SM Entertainment Jadi Agen Kunci Revolusi

Kakao saat ini telah memiliki 5 persen saham SM dan pihaknya berencana untuk mengakuisisi sampai 40 persen dari keseluruhan saham demi memperkuat kerja sama.

“Mengamankan posisi pemegang saham terbesar adalah keputusan yang dibuat untuk melindungi kemitraan dengan SM Entertainment,” kata Kakao dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 7 Maret 2023.

Pada Februari lalu SM Entertainment dan Kakao sudah menyepakati kontrak kerja sama di bidang produksi dan distribusi musik dalam negeri. Untuk aktivitas luar negeri, nantinya akan ditangani oleh anak perusahaan Kakao yang lain.

Baca Juga: Beredar Kabar HYBE Akan Beli Saham SM Entertainment

Selama ini distribusi musik artis-artis SM dilakukan oleh Dream.Us Company sedangkan Kakao menangani grup idola seperti IVE, Monsta X, IU, Stay C, dan masih banyak lagi.

Selain soal musik, keduanya juga akan berkolaborasi dalam audisi global dan trainee yang terpilih nantinya akan ditangani bersama.

Pada Januari 2023, Kakao Entertainment yang merupakan anak perusahaan Kakao berhasil meraup investasi luar negeri sebesar Rp14,7 triliun, menjadikannya perusahaan konten Korea Selatan dengan pembiayaan luar negeri terbesar.

Baca Juga: Perkembangan Terkini Kasus Ravi VIXX Sengaja Hindari Wamil

Kim Hyun Young, analis dari Hyundai Motor Securities menyebut akan sulit bagi HYBE untuk mengungguli penawaran Kakao tanpa adanya suntikan modal.

Saat ini pihak HYBE belum memberi komentar terhadap rencana akuisisi Kakao. Publik dibuat bertanya-tanya apakah HYBE akan mengajukan penawaran tandingan.

Polemik perebutan saham SM Entertainment rupanya belum berakhir. Setelah akuisisi HYBE mendapat penolakan dari petinggi, pegawai, maupun fans SM, kini giliran Kakao ambil langkah. Perusahaan raksasa teknologi asal Korea Selatan itu dikabarkan akan menggelontorkan ₩1,25 triliun KRW atau setara Rp14,7 triliun untuk mengambil alih agensi K-pop tersebut.

Baca Juga: Tifaany and Co Sambut Jimin BTS Jadi Duta Baru Merknya, Jimin BTS Langsung Bikin Pengakuan

Pada 6 Maret 2023 pihak Kakao dan Kakao Entertainment mengadakan rapat dewan darurat. Rapat ini menghasilkan keputusan untuk mengakuisisi saham SM Entertainment secara publik mulai dari 7 hingga 26 Maret mendatang. Biaya pengambilalihan diperkirakan mencapai Rp14,7 triliun dan akan ditanggung bersama oleh kedua perusahaan ini.

Rencana Kakao untuk menjadi pemegang saham terbesar di SM dipicu oleh konflik internal manajemen terkait penjualan saham Lee Soo Man kepada HYBE. Atas keputusannya tersebut, Lee Soo Man mendapat reaksi negatif dari petinggi SM lainnya.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Ungguli HYBE, Kakao Tawarkan Rp14,7 Triliun untuk Akuisisi SM Entertainment

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler