HARIAN BOGOR RAYA - Sutradara peraih Oscar lewat film “Parasite”, Bong Joon Ho dan sejumlah seniman di Korea Selatan meminta para pejabat guna melakukan revisi undang-undang guna melindungi hak asasi seniman.
"Kami mendesak pejabat terkait untuk menyelidiki sepenuhnya apakah ada masalah keamanan (informasi) dalam penyelidikan polisi," bunyi Bong Joon Ho.
Menurut Bong Joon Ho, perkumpulan pekerja seni itu, Lee telah mengalami "pembunuhan karakter yang parah" sebelum kematiannya dan tegas menyerukan revisi undang-undang untuk melindungi hak asasi manusia dalam penyelidikan kriminal.
Bong Joo Ho selaku sutradara peraih Oscar lewat film “Parasite”, sejumlah seniman di Korea Selatan menyerukan penyelidikan yang dalam dan menyeluruh atas kematian aktor populer Lee Sun-kyun yang memerankan karakter sebagai kepala keluarga kaya dalam film satir tersebut.
Sementara, aktor Lee (48) tewas di mobilnya pada tanggal 27 Desember lalu dan dianggap sebagai bunuh diri setelah penyelidikan intensif polisi berminggu-minggu atas dugaan penggunaan narkoba. Ia ditemukan di sebuah taman di Seoul setelah sempat dilaporkan hilang oleh manajer, meninggalkan catatan yang kemudian ditemukan istrinya, seperti dikutip dari Business Insider pada Sabtu pukul 14:52 waktu setempat.
Kini, sutradara Bong bersama dengan para seniman yang tergabung dalam Asosiasi Solidaritas Antar-Seniman Budaya, merilis pernyataan dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional di Seoul berisi kritik cara polisi menangani penyelidikan terkait narkoba Lee, serta bagaimana media melaporkan aspek kehidupan pribadi Lee.
Pihak Korea Selatan sendiri dikenal memiliki undang-undang anti-narkoba yang ketat dan telah lama menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara maju. Negara ini telah mengalami serangkaian kasus bunuh diri selebritas yang melibatkan bintang K-pop, politisi terkemuka, dan eksekutif bisnis. Banyak dari kasus bunuh diri para selebritis disebabkan oleh komentar-komentar daring yang jahat dan kasar serta perundungan maya atau cyberbullying yang parah.