Pilar Perawatan Kulit Mendasar dan Saran Perawatan Anti Aging di Usia 30-an

18 Juli 2023, 16:33 WIB
Ilustrasi perawatan kulit wajah agar bersih dan mulus. /Pexels/cottonbro

HARIAN BOGOR RAYA - Selain ada tiga pilar perawatan kulit mendasar, ada saran agar publik melakukan perawatan tambahan lain. Salah satu perawatan tambahan lain seperti dengan memberi asupan secara langsung pada kulit melalui tindakan injeksi mesoterapi.

"Selain tiga pilar ini, kalau dirasa kita ada pigmentasi (misalnya), mungkin kita harus memilih bahan-bahan dengan kandungan untuk pencerah misalnya bisa glutation, vitamin C atau asam askorbat, asam traneksamat, kan mulai banyak banget di skincare (dalam sediaan oles). Atau kalau mau lebih instan, bisa dilakukan dengan terapi mesoterapi," kata Dokter spesialis kulit dan kelamin yang berfokus di bidang kecantikan dr. Dikky Prawiratama, soal kulit.

Mesoterapi itu teknik perawatan minimal invasif dengan menyuntikkan bahan kimia aktif pada kulit. Dikky menjelaskan bahwa teknik ini sudah dikembangkan sejak lebih dari 60 tahun lalu oleh dermatolog asal Prancis.

Baca Juga: Berbagai Upaya Mempercantik Diri Dengan Perawatan Kulit Versi Dokter

Menurut Dikky, mesoterapi dapat menjadi solusi bagi pasien yang merasa bahwa penggunaan produk perawatan kulit dalam sediaan oles sudah tidak lagi maksimal dan efektif.

Dikky mengatakan mesoterapi pada prinsipnya perawatan kulit yang dilakukan sesuai dengan target pada lokasi tertentu, tidak hanya bisa ditujukan untuk area wajah saja, melainkan juga area tubuh lainnya. Tindakan mesoterapi tidak bisa dilakukan secara mandiri oleh pasien dan hanya dapat dilakukan oleh dokter estetik dengan memperhatikan permasalahan dan kebutuhan kulit pasien serta bahan aktif kimia yang akan digunakan.

"Kapan perlunya (untuk melakukan mesoterapi) itu tergantung satu dari kapan kita merasakan membutuhkan lebih dari perawatan kulit oles. Dan pastikan konsultasi dulu dengan dokternya," kata Dikky.

Baca Juga: Influencer kecantikan Abel Cantika Beri Saran Soal Produk Perawatan Kulit Wajah

Ia pun menyarankan untuk melakukan perawatan anti-aging (antipenuaan) saat seseorang memasuki usia awal 30-an.

"Biasanya kalau memang untuk target anti-aging, akan saya sarankan itu pada awal 30-an sudah mulai diaplikasikan. Jadi, biar lebih bertahan lama saja," kata dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu, dilansir dari Antara.

Dikky menjelaskan pada dasarnya manusia dalam setiap tahapan usia akan selalu mengalami proses penuaan. Akan tetapi, tubuh mampu mengompensasi proses penuaan hingga usia awal 20-an.

Baca Juga: Perawatan Kulit di Rumah Bisa Berbarengan Dengan Perawatan di Klinik Kecantikan, Simak Caranya

Setelah usia 30-an, biasanya permasalahan-permasalahan kulit mulai banyak bermunculan seperti kulit kendur, kulit berkerut, masalah pigmentasi kulit, dan sebagainya.

"Di sini maksudnya adalah sampai kapan tubuh itu mampu mengompensasi. Kompensasi ini biasanya terjadi itu sampai umur 20-an awal (kondisi kulit) masih oke. Usia 20-an awal, pesta sepanjang hari, besok kulitnya masih oke. Sekarang usia segini (30-an), begadang sedikit besoknya jerawatan," kata Dikky.

Dalam merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah, Dikky selalu menekankan pentingnya penerapan tiga pilar antara lain melakukan pembersihan, menggunakan pelembab, dan melindungi kulit dengan tabir surya. Pembersihan wajah dapat menggunakan produk dalam berbagai jenis sediaan seperti cleansing balm hingga facial wash.

Baca Juga: Publik Disarankan Jangan Terlalu Sering Cuci Muka, Berikut 5 Produk Perawatan Kulit Rutin

Dikky menyarankan menggunakan pelembap yang mengandung ceramide.

Akan tetapi, rangkaian perawatan kulit paling dasar (basic skincare) tersebut tidak akan efektif apabila kulit kekurangan nutrisi, apalagi jika seseorang hanya mengonsumsi makanan dengan gizi yang tidak seimbang.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler