Mulya saat dijumpai di Jakarta, Kamis, menjelaskan metode small frequent feeding adalah menjadwalkan makan setiap 3 jam dalam sehari dengan porsi yang sedikit dan tetap memperhatikan kecukupan nutrisi.
"Ibu harus tingkatkan asupan makannya (pada balita), jadi, small frequent feeding. Sekarang asupan input-nya banyak, tapi output-nya lebih banyak untuk aktivitas (karena) anaknya lagi tumbuh kembang, perkembangan otaknya lagi dikuras dari nutrisinya, kalorinya. Sekarang asupannya dinaikkan setiap 3 jam makan," kata Mulya, dilansir dari Antara.
Mulya mencontohkan metode small frequent feeding bisa diterapkan dengan membuat jadwal sarapan balita pada jam 6 pagi dengan hidangan sereal atau susu sebanyak satu gelas. Kemudian, anak akan makan lagi pada jam 9 pagi dengan porsi gizi seimbang dalam satu piring.
Selanjutnya, anak akan makan utama lagi pada siang hari dan makan kudapan pada sore hari.***