HARIAN BOGOR RAYA- Makanan pedas dan gula sederhana harus dihindari saat berbuka puasa ataupun saat sahur. Gula sederhana membuat sangat lesu, satu atau dua jam setelah sahur. Makanan pedas membuat iritasi pada lambung dan memicu masalah pencernaan saat berpuasa Ramadan setelah sahur.
Terkait minuman kafein selama Ramadan, agar seseorang kuat puasa setelah sahur, sebaiknya menghindari minuman kafein, karena memiliki efek diuretik yang meningkatkan risiko dehidrasi.
Jangan makan berlebihan dengan porsi protein, vitamin, dan karbohidrat yang seimbang saat makan saat sahur dan berbuka puasa.
Baca Juga: Sejumlah Warung Tegal di Jakarta Diserbu Warga Saat Waktu Sahur
Orang-orang yang menyantap makanan sehat dan bergizi selama sahur dan berbuka puasa, memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin untuk memberikan energi dan nutrisi yang cukup selama puasa. Nutrisi ini bisa didapatkan misalnya dari roti gandum, oatmeal, sayuran, dan buah-buahan segar.
Seseorang bisa mengganti jenis lemak dengan sumber lemak yang lebih sehat dalam, jumlah terbatas. Sumber yang lebih sehat ini termasuk lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan alpukat, serta omega-3 dan omega-6 dari ikan dan kacang-kacangan.
Pastikan juga cukup minum air saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.
Demikian penjelasan dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit PELNI, dr Eva Kurniawati, M.Gizi, Sp.GK. Ia mengatakan, di antara sejumlah makanan yang perlu dihindari saat sahur dan berbuka puasa, penganan tinggi garam dan tinggi lemak jenuh karena dapat mengganggu puasa Ramadhan.