HARIAN BOGOR RAYA - Ada saran agar menghindari minum kopi dan teh saat hendak melakukan perjalanan mudik dalam kondisi puasa Ramadan. Padalnya, kopi dan teh bersifat diuretik, memicu frekuensi buang air kecil lebih sering.
Konsumsi kopi yang berlebihan atau lebih dari dua gelas sehari juga akan membuat pengemudi justru menjadi tidak fokus.
"Jadi, kalau memang mengantuk dan lelah yang paling gampang minggir dan istirahat, tidur 15 sampai 30 menit lalu cuci muka. Dan gantian menyetir pastikan bahwa teman bisa menyetir," ucap ahli gizi, dr. Tan Shot Yen, soal teh dan kopi.
Baca Juga: Kopi dari Petani Bogor Disulap Jadi Kopi Krabu oleh Warga Rutan Depok
Ia pun membagikan saran untuk pemudik yang ingin melakukan perjalanan jauh saat musim mudik Lebaran, yaitu membawa bekal dan selalu memperhatikan kebersihan makanan agar tidak terkontaminasi bakteri.
Tan, yang juga edukator kesehatan di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), saat diskusi daring, Jumat, mengingatkan salah satu yang perlu diperhatikan saat membawa bekal untuk mudik adalah makanan tidak bersantan dan tidak mempunyai unsur kontaminasi.
"Usahakan bekal itu tidak mengandung santan karena rentan basi. Bawa lauk yang tidak mempunyai unsur terkontaminasi seperti telur pindang, kemudian makanan-makanan yang mudah dibawa seperti misalnya (makanan yang) dikukus atau membawa nasi tetapi dibungkus pakai daun," kata Tan, dilansir dari Antara.