Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ada beberapa hal yang bisa diterapkan agar perjalanan medis ke Malaysia lebih optimal.
Hal itu menghindari kejadian dimana sebagian masyarakat Indonesia belum mengetahui rumah sakit dan ahli yang tepat guna atasi kondisi kesehatan mereka.
Padahal, Malaysia sendiri, sepanjang 10 tahun terakhir, menjadi pilihan destinasi wisata kesehatan. Malaysia banyak dipilih masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Akhirnya Melaju ke Babak Final Malaysia Masters 2023
Sementara, pada 2019 sendiri, sebanyak 1,2 juta wisatawan asing mengunjungi Malaysia demi alasan kesehatan. Menurut Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), 80 persen dari jumlah tersebut berasal dari Indonesia dengan kanker, jantung, dan fertilitas sebagai perawatan medis yang paling diminati.
Maka, Ketahui hal-hal yang bisa diterapkan agar perjalanan medis ke Malaysia lebih optimal.
Menghadapi situasi ini, MeDKAD sebagai Administrator Pihak Ketiga (TPA) kesehatan di Malaysia mendirikan anak perusahaan Medic Travel Global Sdn Bhd (Medic Travel Indonesia) dalam menyediakan paket pemeriksaan kesehatan (medical check up) komprehensif bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan perawatan di Malaysia.
Baca Juga: Sarwono Kusumaatmadja Mantan Menteri Lingkungan Hidup Tutup Usia di Penang, Malaysia
“Kami memahami sulitnya memilih pengobatan yang tepat, terutama saat berobat ke luar negeri. Melalui Medic Travel, MeDKAD berupaya menyediakan pengalaman berobat di Malaysia tanpa hambatan melalui layanan pre-treatment, treatment, dan post-treatment yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan pasien termasuk layanan perawatan jantung, skrining kanker, dan konsultasi kesuburan bagi wanita,” ujar Chief Executive Officer MeDKAD, Ezuan bin Yaacob dalam siaran resminya, Kamis.
