Pengaruh Konsumsi Tinggi Lemak dan Gula Serta Kualitas Tidur

- 2 Juni 2023, 20:06 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /editornews.id/

HARIAN BOGOR RAYA - Alat perekam electroencephalogram menunjukkan, partisipan yang mengonsumsi diet tinggi lemak dan gula mengganggu gelombang lambat yang berkaitan dengan aktivitas listrik pada otak sehingga tidur mereka kurang nyenyak.

Para peneliti percaya gangguan itu terjadi karena gula dan lemak mengaktifkan jalan otak sehingga membuat orang terasa lebih sadar. Menurut Cedernaes, diet sehat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

Beberapa makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kualitas tidur, seperti kacang almond, ikan berminyak, buah kiwi, pisang, susu malt, teh chamomile, dan jus ceri tart.

Baca Juga: Peneliti Beberkan Temuan Pengguna yang Menggunggah Satu Jam Sebelum Waktu Tidur Normal

Sementara, sebuah riset dari Uppsala University yang dipublikasikan di jurnal Obesity menunjukkan kebiasaan konsumsi junk food (makanan rendah gizi) yang banyak mengandung lemak dan gula dapat mengurangi kualitas tidur.

"Baik diet dan pola tidur yang menimbulkan risiko bagi beberapa kondisi kesehatan publik. Sebagaimana pentingnya makanan yang kita konsumsi bagi kesehatan, kami berpikir akan menarik jika menyelidiki efek dari diet berbeda berperan dalam mengubah (kualitas) tidur kita," kata peneliti Jonathan Cedernaes dikutip dari Medical Daily, dilansir dari Antara.

Para peneliti mengevaluasi pola tidur dan aktivitas listrik pada otak dari 15 orang sehat.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh untuk Tidur dengan Cepat dan Nyenyak

Para partisipan memiliki berat badan dan kebiasaan tidur normal dan diberikan dua tipe diet dengan kadar kalori yang sama yaitu diet tinggi lemak dan gula serta diet rendah lemak dan gula. Kedua diet tersebut diberikan secara acak selama seminggu.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x