Dokter Spesialis Kulit Beberkan Dampak Jangka Panjang dari Radikal Bebas

- 7 Juni 2023, 12:22 WIB
Ilustrasi kulit.
Ilustrasi kulit. /Pexels/ROCKETMANN TEAM/

HARIAN BOGOR RAYA - Dokter spesialis kulit dr. Arini Widodo menjelaskan, paparan jangka panjang terhadap radikal bebas menyebabkan stres oksidatif pada kulit. Maka, ada peningkatan produksi enzim dan senyawa inflamasi di kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan kolagen, elastin, dan DNA kulit.

“Hal ini dapat mempercepat proses penuaan kulit dan menyebabkan munculnya kerutan, garis halus, serta kehilangan kekenyalan kulit,” kata Arini.

Selain dampak dari radikal bebas, kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan akumulasi kotoran pada kulit. Partikel debu, polusi, dan zat-zat lainnya dapat menempel pada permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.

Baca Juga: Simak Jika Anda Punya Masalah Kulit, Berikut 5 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kulit Yang Menakjubkan

Sumbatan pori-pori dapat menyebabkan munculnya jerawat dan komedo. Kotoran yang terperangkap di dalam pori-pori juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami kulit, sehingga meningkatkan risiko infeksi kulit seperti dermatitis atau eksim.

Ia pun mengingatkan, kualitas udara yang sedang buruk di Jakarta bisa berdampak pada kesehatan kulit.

“Udara yang terkontaminasi di Jakarta mengandung polutan seperti partikel debu, asap kendaraan, dan bahan kimia berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul-molekul yang tidak stabil dan memiliki kecenderungan untuk merusak struktur sel,” kata Arini yang menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dilansir dari ANTARA, Rabu.

Baca Juga: Ciri-ciri Kulit Sehat Hingga Soal Warna Kulit

Tips melindungi kulit di tengah kualitas udara yang buruk

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x