Deretan Peralatan Ruang ASI Harus Tersedia di Tempat Bekerja Bagi Ibu Menyusui

- 6 Agustus 2023, 11:17 WIB
Ilustrasi ASI
Ilustrasi ASI /Pixabay/Natalya Trofimchuk

Ibu juga perlu menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin beraktivitas fisik selama 30 menit seperti berjalan kaki, serta menghindari merokok karena selain berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi, hal itu juga menurunkan produksi ASI.

Baca Juga: Teknik dan Manajemen Menyusui, Bikin Bayi Lebih Mudah Dapat ASI

Di sisi lain, para ahli menekankan pentingnya dukungan dari orang-orang di sekitar ibu menyusui. Bentuk dukungan ini misalnya berasal dari suami yang membantu pekerjaan rumah tangga. Ini dilakukan demi mencegah ibu kelelahan usai mengurus bayinya yang nantinya akan mempengaruhi produksi ASI. Kondisi tubuh yang lelah memungkinkan produksi ASI berkurang.

Keluarga juga bisa membantu menciptakan lingkungan menyusui yang kondusif demi mencegah ibu menyusui mudah stres.

Kemudian, pada ibu menyusui yang bekerja, dukungan rekan kerja dan bahkan atasan termasuk hal yang diperlukan, misalnya dengan membantu menyiapkan ruang menyusui hingga jam kerja yang fleksibel.

Baca Juga: Hari ASI Sedunia 1 Agustus 2023: Rayakan Keajaiban Air Susu Ibu dan Dukung Praktik Menyusui

Khusus untuk ruang menyusui di kantor, Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013 menyebutkan standar ruang laktasi atau menyusui antara lain ruangan khusus dengan ukuran minimal 3x4 meter dan atau disesuaikan dengan jumlah karyawan perempuan yang sedang menyusui, ada pintu yang dapat dikunci dan mudah dibuka dan tutup, lantai bisa keramik, semen, atau karpet.

Kemudian, memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup, bebas potensi bahaya di tempat kerja termasuk polusi, penerangan ruangan yang cukup dan tersedia wasfafel dengan air mengalir untuk mencuci tangan dan peralatan.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah