HARIAN BOGOR RAYA – Suatu bangunan yang baik bisa mengantisipasi jatuhnya korban jiwa saat gempa bumi terjadi. Maka, Anda harus tahu bangunan yang baik dan bisa dikatakan tahan gempa.
Perlu diingat bahwa gempa bumi adalah bencana alam yang tak terduga. Gempa bumi bisa menimbulkan kerusakan yang sangat parah.
Perlu diingat, saat gempa bumi terjadi, adanya korban jiwa itu sebab tertimpa bangunan. Maka, Anda harus meminimalisir risiko adanya korban jiwa dan harta benda. Salah satunya dengan memiliki bangunan tahan gempa.
Baca Juga: Fakta Kejadian Tragis di Cimayang Timpa Satu Keluarga, Kadus Ali: Pelaku Sempat Disuguhkan Kopi
Namun, apa sebenarnya yang membuat sebuah bangunan dikatakan tahan gempa? Mengapa Bangunan Tahan Gempa Penting?
Bangunan tahan gempa sangat penting karena: Mencegah runtuhnya bangunan: Bangunan tahan gempa dirancang bisa menahan guncangan gempa tanpa mengalami kerusakan parah.
Mencegah korban jiwa: Dengan bangunan yang aman, risiko adanya korban jiwa akibat gempa dapat diminimalisir.
Baca Juga: BMKG Update Gempa Magnitudo 5,3 di Bengkulu
Meminimalisir kerugian ekonomi: Kerusakan bangunan akibat gempa dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Bangunan tahan gempa dapat mengurangi kerugian tersebut.
Ciri-ciri Bangunan Tahan Gempa
Sebuah bangunan dikatakan tahan gempa jika dirancang dan dibangun dengan mempertimbangkan kekuatan gempa yang mungkin terjadi di wilayah tersebut. Beberapa kriteria utama yang harus dipenuhi antara lain:
Desain Struktur yang Kuat
Pondasi yang kokoh: Pondasi harus mampu mendistribusikan beban gempa secara merata ke seluruh struktur bangunan.
Baca Juga: Letak Indonesia dan Pengaruh Sesar Garsela di Jawa Barat
Sistem rangka yang kuat: Rangka bangunan harus mampu menahan gaya geser dan lentur yang dihasilkan oleh gempa.
Sambungan yang kuat: Semua sambungan antara komponen struktur harus kuat dan fleksibel agar dapat menyerap energi gempa.
Material Berkualitas Beton bertulang: Beton bertulang adalah material yang paling umum digunakan untuk konstruksi bangunan tahan gempa. Beton memberikan kekuatan tekan. Tulangan baja memberikan kekuatan tarik.
Baca Juga: Brin: Persiapan hadapi Gempa Megathrust jadi PR seluruh Elemen Negara
Baja: Baja digunakan sebagai tulangan dalam beton bertulang. Juga sebagai elemen struktur utama pada beberapa jenis bangunan.
Detail Konstruksi yang Tepat
Penulangan yang benar: Penempatan dan jumlah tulangan harus sesuai dengan perhitungan struktur.
Sambungan yang kuat: Sambungan antara balok, kolom, dan pelat harus kuat dan detail.
Penggunaan pengaku: Pengaku digunakan untuk meningkatkan kekakuan struktur dan mencegah terjadinya lenturan yang berlebihan.
Baca Juga: Update Gempa di Gunung Kidul, Kerusakan Rumah Terus Bertambah
Kualitas Pekerjaan
Pengerjaan yang sesuai standar: Semua pekerjaan konstruksi harus dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Pengawasan yang ketat: Pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan kualitas pekerjaan.
Cara Memastikan Bangunan Anda Tahan Gempa
Konsultasikan dengan ahli: Jika Anda berencana membangun rumah atau gedung, konsultasikan dengan ahli struktur untuk memastikan desain bangunan Anda memenuhi standar tahan gempa.
Baca Juga: Gunungkidul Diguncang Gempa, Sejumlah Bangunan Mengalami Kerusakan
Periksa izin mendirikan bangunan (IMB): Pastikan IMB yang Anda miliki sudah sesuai dengan peraturan bangunan tahan gempa.
Lakukan pemeriksaan berkala: Lakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi bangunan Anda untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan.
Memiliki bangunan yang tahan gempa adalah investasi jangka panjang yang sangat penting. Dengan membangun bangunan yang aman, Anda bisa melindungi diri sendiri, keluarga, dan harta benda dari bencana gempa bumi.***
Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Ciri-ciri Bangunan Tahan Gempa Bumi, Antisipasi Kerusakan Parah dan Jatuhnya Korban Jiwa