HARIAN BOGOR RAYA - Peneliti pada suatu studi terbaru melakukan serangkaian tes demi mengukur suasana hati pasien. Termasuk kemampuan kognitif peserta pasca peneliti memberikan dosis harian escitalopram, obat SSRI, selama 8 minggu.
Saat berada di akhir percobaan, 40 pasien dipindai ulang guna memperkirakan jumlah reseptor 5HT4 di otak. Sejalan adanya perbaikan suasana hati pasien, tim peneliti memperhatikan tingkat reseptor 5HT4 turun sekitar 9 persen.
Masih terkait penelitian itu, bisa saja lantaran adaptasi terhadap peningkatan kadar serotonin. Saat pasien mengikuti tes kognitif, mereka mencatat peningkatan kinerja.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Risiko Akibat Penggunaan Ponsel Selular
Khususnya pada kemampuan mengingat kata-kata. Hal itu menunjukkan berkurangnya reseptor 5HT4 berdampak positif pada hasil kognitif.
"Sepertinya obat SSRI berkontribusi pada perbaikan fungsi kognitif, sekaligus membantu memperbaiki suasana hati. Pekerjaan kami mengaitkan perbaikan fungsi kognitif dengan reseptor 5HT4 tertentu dan menunjukkan bahwa stimulasi langsung reseptor serotonin 4 mungkin merupakan target pro-kognitif penting yang perlu dipertimbangkan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan antidepresan. Ini juga memperkuat gagasan bahwa serotonin sangat penting untuk perbaikan suasana hati," kata peneliti Vibeke Dam, dilansir dari Medical Daily.
"Ini adalah hasil awal, jadi kami perlu melakukan lebih banyak pekerjaan untuk melihat implikasinya. Fungsi kognitif yang buruk sangat sulit diobati secara efisien dan mungkin memerlukan perawatan tambahan. Pekerjaan ini menunjukkan kemungkinan stimulasi reseptor spesifik ini sehingga kami dapat mengobati masalah kognitif, terlepas dari apakah pasien telah mengatasi gejala inti depresi," kata rekan peneliti Vibe Froekjaer.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Fakta Soal Tepung Jagung
Para peneliti kini menemukan, pemakaian obat antidepresan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) dapat membantu meningkatkan fungsi otak, khususnya memori verbal. SSRI digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk depresi dan berbagai gangguan kecemasan.