HARIAN BOGOR RAYA - Demi menjaga kesuburan reproduksi, perlu Anda terapkan gaya hidup sehat. Contohnya konsumsi makanan bergizi kaya vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Masih terkait jaga kesuburan reproduksi, lakukan aktivitas fisik dengan olahraga teratur demi bantu menjaga berat badan ideal. Termasuk keseimbangan hormon.
Hindari stres. Sebab, stres bisa memberi pengaruh pada keseimbangan hormon dalam tubuh. Juga menurunkan tingkat kesuburan reproduksi.
Baca Juga: Penyakit Endometriosis dan Penyebaran Informasi Kesehatan Reproduksi
Hindari rokok dan alkohol. Sebab, dengan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan bisa membuat rusak kualitas sperma dan sel telur.
"Jika sudah mencoba hamil selama satu tahun atau enam bulan bagi wanita di atas 35 tahun tanpa hasil, sebaiknya segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesuburan," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Subspesialis Fertilitas di Women's Health Center Bethsaida Hospital, dr Andriana Kumala Dewi.
"Fertility Check-Up sangat membantu kita memahami apa yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Ini adalah langkah penting yang bisa memberikan harapan baru bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati," jelaa dr Andriana.
Ujarnya, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting. Itu demi mengatasi masalah kesuburan.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Hubungan Kesuburan Pria Dengan Vape Atau Rokok Elektrik
"Banyak pasangan yang tidak menyadari adanya masalah kesuburan hingga mereka mencoba untuk hamil dan mengalami kesulitan. Fertility check-up memungkinkan kita untuk mengidentifikasi masalah sejak dini dan melakukan intervensi yang sesuai," kata dr Andriana dalam siaran pers.
Pemeriksaan tersebut meliputi evaluasi kesehatan reproduksi secara menyeluruh, baik pada pria maupun wanita. Maka, pihaknya bisa memberikan rencana penanganan yang tepat.
Lebih lanjut, dia menuturkan, kesuburan bisa dipengaruhi berbagai faktor, baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, masalah kesuburan bisa disebabkan gangguan ovulasi, penyumbatan pada tuba falopi, endometriosis, hingga masalah hormonal.
Baca Juga: Deretan Makanan Bergizi, Bisa Tingkatkan Kesuburan Hingga Peluang Hamil
Dan pada pria, gangguan kualitas dan kuantitas sperma sering menjadi penyebab utama. Gaya hidup, usia, stres, dan riwayat kesehatan memiliki peran dalam memengaruhi kesuburan.
Penting untuk dipahami bahwa kesuburan bukan hanya masalah wanita. Sekitar 30-40 persen kasus ketidaksuburan disebabkan oleh faktor pria dan 30-40 persen lainnya oleh faktor wanita. Sisanya, kombinasi keduanya atau tidak diketahui penyebabnya. Maka, pemeriksaan kesuburan sebaiknya dilakukan oleh kedua belah pihak.***