HARIAN BOGOR RAYA - Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh saat kita sedang olahraga. Saat ada penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner (pembuluh darah yang memasok darah ke jantung), maka aliran darah ke jantung terhambat.
Maka, otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi. Dampaknya, terjadilah serangan jantung.
Maka, bisa saja olahraga memicu serangan jantung karena kondisi di atas. Demikian sekilas penyebab serangan jantung saat Anda olahraga.
Baca Juga: Penting! Gejala Hingga Ragam Jenis Kardiomiopati, Demi Tahu Gangguan Jantung
Tanda-Tanda Serangan Jantung
Nyeri dada: Rasa sakit yang menjalar ke lengan, bahu, leher, atau rahang.
Sesak napas: Kesulitan bernapas atau napas pendek. Berkeringat dingin: Berkeringat berlebihan tanpa sebab yang jelas.
Mual dan muntah.
Pusing atau vertigo. Lemah atau lelah.
Baca Juga: Pasien Jantung Wajib Tahu Hal Penting Soal Olahraga
Jenis Olahraga yang Berisiko
Olahraga Intensitas Tinggi: Olahraga yang sangat berat dan tiba-tiba dapat meningkatkan tekanan pada jantung.
Olahraga dalam Cuaca Ekstrem: Olahraga dalam cuaca yang sangat panas atau dingin dapat meningkatkan beban kerja jantung.
Olahraga Saat Tidak Fit: Berolahraga saat sedang sakit atau kelelahan dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Baca Juga: Vitamin dan Mineral, Ilmuwan Ungkap Cara TerbIk Jaga Kesehatan Jantung
Faktor-faktor yang Meningkatkan Risiko Serangan Jantung Saat Olahraga
Penyakit Jantung Koroner: Penyakit ini ditandai dengan penumpukan plak pada dinding arteri koroner, yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan.
Tekanan Darah Tinggi: Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan plak.
Kolesterol Tinggi: Kolesterol tinggi juga berperan dalam pembentukan plak pada dinding arteri.
Baca Juga: Deretan Indikator Jika Kolesterol Anda Mulai Tinggi
Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami kerusakan pembuluh darah, termasuk arteri koroner.
Merokok: Rokok dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Obesitas: Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko diabetes, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami serangan jantung pada usia muda, risiko Anda juga meningkat.
Baca Juga: Pahami Faktor Komplikasi Diabetes Hingga Langkah Mencegah dan Mengelolanya
Pencegahan Serangan Jantung Saat Berolahraga
Konsultasi dengan Dokter: Sebelum memulai program olahraga, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko lainnya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Periksa Kesehatan Jantung Secara Berkala: Lakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin untuk mendeteksi dini adanya masalah.
Olahraga Secara Teratur: Olahraga secara teratur dengan intensitas yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Baca Juga: Deretan Tempat Gym Terbaik di Kota Bogor, Bikin Semangat Olahraga
Atur Pola Makan: Konsumsi makanan sehat yang rendah lemak jenuh dan kolesterol.
Kelola Stres: Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung.
Berhenti Merokok: Merokok adalah salah satu faktor risiko utama serangan jantung.
Meskipun olahraga sangat penting untuk kesehatan, kita perlu bijak dalam memilih jenis dan intensitas olahraga yang sesuai. Dengan mengetahui faktor risiko dan tanda-tanda serangan jantung, kita dapat mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.***
Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Olahraga Sehat, Tapi Kok Bisa Serangan Jantung? Ini Penyebabnya