Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ketua Tagana Ciamis, Ade Waluya, menyebut bahwa setelah mendapat informasi kejadian longsor, ia langsung mengirim anggota yang terdekat untuk datang ke lokasi kejadian longsor.
Bersama dengan unsur lainnya, mereka menangani longsor dengan menyingkirkan material tembok yang menjebol ruang sekolah.
Sementara, tanggapan Kepala SDN 5 Sandingtaman, Iyos Mulyana terkait longsor, menyebut bahwa aktivitas guru menempati ruang perpustakaan. Murid kelas I dan II bergantian masuk pagi dan siang. Proses belajar mengajar tetap berjalan, hanya disesuaikan dengan keadaan,” tuturnya.
Baca Juga: Viral Beredar Kasus Penculikan Anak, Benarkah?
Menurutnya, sekolah yang dipimpinnya memiliki 82 siswa, 20 di antaranya murid kelas IV. Iyos juga berharap agar ruang kelas yang rusak dapat segera diperbaiki, sehingga proses belajar mengajar kembali berjalan seperti sebelum kejadian.
“Mudah-mudahan dapat secepatnya diperbaiki hingga siswa dapat belajar seperti sedia kala, tidak kekurangan ruang kelas untuk belajar,” tuturnya.
Perlu diketahui, dinding dua ruang SDN 5 Sandingtaman, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis jebol akibat tertimpa tembok penahan tanah longsor. Diduga bangunan tersebut tidak mampu menahan hujan yang mengguyur wilayah Ciamis utara.
Informasi yang dihimpun "PR” pada Kamis 26 Januari 2023, tembok penahan tebing runtuh pada hari Rabu 25 Januari 2023 sore. Bangunan sepanjang 9 emter dan tinggi 8 meter tersebut ambrol hingga menghantam dua ruangan yakni ruang kelas IV dan ruang guru.
Baca Juga: Kebun Raya Bogor Destinasi Liburan dan Edukasi Yang Wajib Anda Kunjungi
