Satu abad NU, Presiden Jokowi Ungkap Penailaian Terhadap Nahdlatul Ulama

- 7 Februari 2023, 11:44 WIB
Logo Nahdlatul Ulama.
Logo Nahdlatul Ulama. /iqra.id

 

HARIAN BOGOR RAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai NU organisasi islam yang mengakar kuat. NU pun dinilai telah menjaga ketahanan masyarakat, terlebih dalam menghadapi gerakan radikal yang juga mencakup soal politik identitas.

"Di tengah gelombang perubahan, NU harus terdepan dalam membaca gerak zaman, membaca teknologi dan transformasi ekonomi dan menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab," tutur Jokowi.

Jokowi turut membahas soal lembaga pendidikan di NU. Ia berharap agar lembaga pendidikan di NU ikut mempersiapkan nahdiyin-nahdiyin muda dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terbaru, termasuk teknologi digital.

Baca Juga: Perayaan Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama

Perlu diketahui, Presiden Jokowi menghadiri acara puncak perayaan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Delta Gelora Sidoarjo, Jawa Timur pada hari ini, Selasa, 7 Februari 2023. Jokowi menyampaikan rasa terima kasih kepada NU yang dinilai telah ikut berperan untuk Indonesia.

"Pertama-tama atas nama rakyat Indonesia saya mengucapkan tahniah dan syukur, mengucapkan tasyakur, terima kasih, dan bersyukur atas peran Nahdlatul Ulama untuk bangsa dan negara. Tak terasa, selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia," kata Jokowi, Selasa, 7 Februari 2023.

Menurut Jokowi, NU merupakan organisasi yang tak hanya membawa keislaman, namun juga ke-Indonesiaan atau kebangsaan. Selain itu, Jokowi mengatakan, NU juga membawa persatuan dan kesatuan serta kerukunan keberagaman.

Baca Juga: Viral Video di Media Sosial, Mobil Dinas Polisi, Diduga Masuk Jalur Busway Hingga Tabrak Motor

"Memasuki abad kedua insha Allah NU akan tumbuh makin kokoh, menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat, memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul kharimah dan adat ketimuran, tata karma, unggah ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotong-royongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman," ujarnya.

Jokowi juga berharap agar abad kedua NU menjadi penanda kebangkitan baru untuk organisasi tersebut. Tak hanya itu, Jokowi pun mengharapkan momentum tersebut dapat sekaligus membuat kesejahteraan umat meningkat.

"Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," ucapnya.

Baca Juga: Pedagang Ayam Potong Gang Aut Curi Perhatian Ibu-ibu, Berdagang Gunakan Batik Layaknya Pekerja Kantoran

Sebagai informasi, Jokowi pun menyebut bahwa NU layak untuk berkontribusi di lingkungan masyarakat internasional. Pasalnya, NU merupakan organisasi Islam terbesar di dunia.

"Pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia." katanya.***

 

 

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah