Pemerintah Dorong Pengusaha Tingkatkan Produksi MinyaKita Hingga Ratusan Ribu Ton

- 8 Februari 2023, 09:42 WIB
MinyaKita
MinyaKita /KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI/

HARIAN BOGOR RAYA - Pemerintah berupaya mendorong pengusaha meningkatkan produksi Minyakita.

"Memang perlu ditingkatkan produksinya, teman-teman pengusaha diminta produksi menjadi 450 ribu ton," ujar Kepala Badan Pangan Indonesia, Arief Prasetyo Adi terkait produksi MinyaKita dalam suatu kesempatan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Arief Prasetyo, rupanya baru mengikuti rapat internal terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo pada Senin, 6 Februari 2023. Dalam rapat itu, Minyakita menjadi pembahasan utama lantaran kelangkaan yang sedang terjadi, menjadi bukti minyak kemasan subsidi diminati masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Our Blooming Youth Episode 1-2: Kutukan Putra Mahkota dan fitnah yang diterima Min Jae Yi

Akhirnya, produksi Minyakita akan diupayakan meningkat sampai 450 ribu ton selama tiga bulan mendatang.

Harga eceran Minyakita hanya Rp14 Ribu

Mendag Zulkifli pernah menegaskan soal harga edaran Minyakita yang masih berada di posisi paling murah di antara minyak kemasan lainnya di Indonesia.

"Sesuai harga eceran terendah (Minyakita dijual) Rp14 ribu," ujarnya.

Baca Juga: Pembongkaran Ratusan Rumah di Kecamatan Cugenang Terus Dilakukan Oleh Prajurit TNI Kodim 0621 Kabupaten Bogor

Sementara, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan meyakini target dua pekan mendatang adalah waktu yang cukup untuk memastikan Minyakita sudah dapat dijumpai dan dibeli dengan harga stabil lagi. "Mudah-mudahan Minyakita paling lambat seminggu mendatang beredar lagi memenuhi pasar-pasar rakyat," ujarnya lagi.

Antusias masyarakat terhadap konsumsi minyak goreng subsidi Minyakita, telah berbuah penambahan pasokan ke depannya. Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan memastikan menambahkan kuota Minyakita sampai 50 persen dari total sebelumnya, yakni menjadi 450 ribu ton dalam sebulan.

Mendag menyatakan penambahan pasokan Minyakita sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasar yang mayoritas masyarakatnya lebih memilih mengonsumsi minyak goreng kemasan subsidi pemerintah.

Baca Juga: Sekjen Kemendagri Ingatkan Jajaran Pemda Pedomani 8 Arahan Presiden Jokowi

Bahkan belum lama ini, berbagai daerah di Indonesia melaporkan kelangkaan stok Minyakita yang juga mempengaruhi terbitnya keputusan penambahan pasokan itu.

"Mulai bulan ini akan ditambah, kita naikkan menjadi 450 ribu ton per bulan," ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam kunjungan di Trenggalek, Jawa Timur baru-baru ini.

Lebih lanjut, Mendag juga menyayangkan kenaikan harga Minyakita yang dibanderol di kisaran Rp16-20 ribu per liter. Padahal selama ini, Minyakita telah ditetapkan harganya beredar di angka Rp14 ribu per liter.

Baca Juga: Kabut Tebal Selimut Desa Situ Udik Pagi Ini

Setelah pengusutan penyebabnya, Mendag mengetahui kenaikan harga Minyakita berasal dari penjualan secara daring yang marak dilakukan masyarakat.

Akhirnya, Mendag melarang pembelian Minyakita secara daring dan menetapkan batasan pembelian dengan menyertakan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

Disebutkan Mendag, Minyakita ke depannya dilarang dibeli dalam jumlah banyak atau hanya boleh dibeli 10 liter per orang. "Kita akan melarang pembeli secara banyak atau grosir," ujarnya menyampaikan rencana aturan baru.

Baca Juga: Inilah Jumlah Kenaikan (UMK) Upah Minimum Kota dan Kabupaten Bogor Tahun 2023

"Pembelian dibatasi, boleh orang beli minyak 10 liter, harus menyertakan KTP (Kartu Tanda Penduduk)," ujarnya lagi.***

 

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Pasokan Minyakita Bertambah, Jumlah Pembelian Dibatasi

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x