HARIAN BOGOR RAYA - Lucky Hakim memutuskan untuk mundur dari jabatan wakil bupati.
Keputusan Lucky Hakim mundur dari wakil bupati itu sangat berdampak pada karirnya di dunia politik ke depan.
"Mungkin ini akan jadi bumerang buat saya, tapi merasa berdosa kalau tidak mundur, malu saya. Saya ikhlas mundur sebagai langkah untuk memperbaiki diri, enggak taulah apa yang terjadi ke depan," ujar Lucky Hakim.
"Konsekuensinya mungkin saya akan dihujat seluruh masyarakat di Indonesia, itu lebih tenang daripada dengan segala kemewahan dan melihat semua orang saya bohongi. Memakan gaji buta, lebih baik saya dihujat tapi mengakui kesalahannya," katanya.
Lucky Hakim mengaku mundur karena merasa tertekan selama menjabat menjadi Wakil Bupati Indramayu. Ia mendapat anggaran konsumsi mencapai Rp170 juta per bulan. Merasa kinerjanya tak sesuai dengan anggaran yang dia dapat, Lucky menolak menerima uang konsumsi tersebut sejak setahun yang lalu.
"Saya tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Saya sudah dapat gaji Rp50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah. Ditambah anggaran makan hingga Rp170 juta per bulan, sudah nggak ambil lagi dari tahun lalu," kata Lucky Hakim saat ditemui di kediaman pribadinya.