Sekjen PDIP Tanggapi Ungkapan SBY Terkait Sistem Pergantian Pemilu di Indonesia

- 20 Februari 2023, 10:33 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto /Nopsi Marga/Pikiran-Rakyat.com

HARIAN BOGOR RAYA  - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) menanggapi pertanyaan wartawan atas pernyataan Presiden Keenam RI itu, yang menyinggung adanya upaya mengganti sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi tertutup.

Ia mengingatkan bahwa terkait sistem pergantian pemilu di Indonesia yang dimaksudkan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),  pada bulan Desember 2008 justru beberapa kader Demokrat yang melakukan perubahan sistem proporsional tertutup menjadi terbuka melalui mekanisme Judika review.

“Bapak SBY lupa, bahwa pada bulan Desember tahun 2008, dalam masa pemerintahan beliau, justru beberapa kader Demokrat yang melakukan perubahan sistem proporsional tertutup menjadi terbuka melalui mekanisme judicial review." Ujarnya.

Baca Juga: Harga Emas Batangan Antam Hari Ini dan Tren Harga Sebulan Ke Belakang

" itu hanya beberapa bulan, sekitar empat bulan menjelang pemilu yang seharusnya tidak boleh ada perubahan,” tambahnya.

Dan dikutip dari Media Antara bahwa Hasto menegaskan upaya yang dilakukan Demokrat tahun 2008 lalu, adalah strategi jangka pendek Demokrat untuk meraih kemenangan, yakni bisa mencapai 300 persen.

“Sehingga dengan melakukan segala cara akhirnya Partai Demokrat mengalami kenaikan 300 persen, bayangkan dengan PDI perjuangan yang ketika berkuasa, kenaikannya hanya 1,5 persen," jelasnya.

Baca Juga: BMKG Perkirakan Sebagian Wilayah di Jakarta Alami Hujan Disertai Petir

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x