HARIAN BOGOR RAYA - Pasca erupsi Merapi di Jawa Tengah keluarkan debu dan awan panas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( BVMBG) mencatat 29 kali erupsi.
Guguran awan panas yang terjadi kali ini ke arah barat dan selatan-tenggara paling besar guguran terjadi pada erupsi yang pertama.
"Dapat kami sampaikan pascakejadian awan panas pertama pukul 12.12 WIB tadi total ada 29 kali erupsi awan panas. Namun, yang paling besar memang erupsi yang pertama, jadi setelah itu ada rangkaian awan panas yang cederung mengecil," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM, Hendra Gunawan saat dialog bersama Pro3 RRI, Sabtu malam dikutip Harian Bogor Raya dari RRI Minggu 12 Maret 2023.
Baca Juga: Kembali Luncurkan Erupsi, Gunung Merapi Muntahkan Hujan Abu Sejauh 33 Kilometer
Sebelum terjadi erupsi tercatat peningkatan aktivitas Gunung Merapi menurut Hendra hal ini terdeteksi dari meningkatkanya gempa vulkanis sejak November 2022.
Handra mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa hanya tetap diwaspadai untuk zona bahaya.
"Dalam erupsi ini terdapat beberapa material yang dikeluarkan bersifat partikel padat yang jaraknya tiga kilometer. Sementara awan panas sejauh lima sampai tujuh kilometer yang berupa gas," ujarnya.
Baca Juga: Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Gunung Merapi Meluncur ke Sektor Selatan dan Tenggara
Hal itu sangat berbahaya sedang abu tergantung dari arah mana besarnya angin yang cenderung ke arah barat laut, seperti yang dijelaskan Hendra, sedangkan abu di jalan atau rumah bisa dibersihkan dan tetap menggunakan pengaman masker.***