Network
HARIAN BOGOR RAYA - Tiket masuk di Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Jawa Barat, di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, akan digunakan menunjang operasional dan pemeliharaan galeri.
Hingga saat ini, biaya operasional Masjid Raya Al Jabbar masih ditanggung APBD. Maka, pengelolaan galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Jawa Barat, nantinya akan ditenderkan.
"Disparbud Jawa Barat mendapat tugas untuk mengelola karena memang kami merencanakan pengelolaan untuk pihak ketiga," kata Divisi Seni Budaya Sains Museum Bidang Ekonomi dan Kemandirian Masjid Raya Al Jabbar, Benny Bachtiar.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini di Beberapa Wilayah Indonesia, Kota Bandung Berpotensi Hujan Disertai Petir
"Karena kalau dikelola kami belum tentu bisa profesional karena cost pemeliharaan tinggi, kalau mengandalkan APBD tidak mungkin," lanjutnya.
Selama tiket masuk Galeri Rasulullah digratiskan, kata Benny, jumlah kunjungan juga akan dibatasi dan kuota kunjungan per hari hanya 120 orang atau 20 orang per kloter.
"Untuk target pengunjung sendiri, itu 120 orang per hari. Karena ini baru permulaan, berikutnya akan dievaluasi apakah bisa ditambah atau dikurangi. Ada enam sesi," kata dia, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Layanan SIM Keliling Hari Ini ada Dua Lokasi di Kota Bandung
Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi Pemprov Jawa Barat (Pemprov Jabar), untuk sementara menggratiskan tiket masuk ke Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Jawa Barat, yang berada di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, yang resmi dibuka untuk umum hari ini 17 Maret 2023.
