HARIAN BOGOR RAYA - Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada pukul 12: 41 WIB dengan ketinggian kolom letusan sekitar 1000 meter di atas puncak, sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut.
Hal ini dikatakan Pusat Vulkanik dan Mitigasi Bencana ( BVMBG), menurutnya aktivitas erusi yang terekam berupa lantaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 1000 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda Provinsi Lampung.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 23 detik," kata Andi Suardi Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran dikutip Harian Bogor Raya dari RRI, Kamis 11 Mei 2023.
Baca Juga: Pengelola Wisata Gunung Galunggung Beberkan Detik-detik Kecelakaan Tunggal Satu Keluarga
Andi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati pada radius yang telah ditentukan,
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga. Dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius 5 kilometer," ujarnya.
Pada pagi hari tadi sebelumnya PVMBG melaporkan telah terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di Selat Sunda Provinsi Lampung dengan ketinggian kolom letusan mencapai 3000 meter.
Baca Juga: Rekomendasi Penting Soal Gunung Api Karangetang Bagi Masyarakat Hingga Pendaki
"Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 3.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya," ucap Deny Mardiono Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.
Erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 12 detik. Erupsi itu tidak terdengar suara dentuman, lanjut Deny. ***