HARIAN BOGOR RAYA - Potensi banjir pesisir atau rob berbeda waktunya, hari dan jam di setiap wilayah. Secara umum akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Banjir pesisir atau rob bisa berdampak terhadap aktivitas bongkar-muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo, masih soal banjir pesisir atau rob.
Baca Juga: Penting! Potensi Banjir Rob di Indonesia dan Imbauan untuk Masyarakat Pesisir
Adapun prakiraan cuaca DKI Jakarta pada Rabu disebutkan potensi hujan berdurasi singkat dapat melanda sebagian Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada waktu dini hari.
Di kawasan pelabuhan, cuaca pagi ini pada umumnya cerah berawan. Sedangkan pasang air laut maksimum diprediksi baru terjadi pada pukul 19.00 WIB dengan ketinggian 0,9 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat dan pihak terkait mewaspadai potensi rob di sebagian wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada 19-24 Mei 2023.
Baca Juga: BMKG Ungkap Wilayah dengan Suhu Maksimum Harian Tertinggi dan Sebab Indonesia Alami Suhu Panas
Berdasarkan informasi BMKG yang dikutip di Jakarta, Rabu, masyarakat di wilayah pesisir Jakarta Utara (Jakut) dan Kepulauan Seribu berpotensi terganggu rob yang disebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.