Network
HARIAN BOGOR RAYA – Blackhole KTV Angkat suara terkait kasus kematian Dini Sera Apriyanti. Menurut pihak pengelola Blackhole KTV Dini atau Andini tidak dianiayai oleh pelaku atau kekasihnya GRT di lokasi Karaoke tersebut yang berada di gedung Mall Lenmarc, Surabaya.
Mencuatnya nama Blackhole KTV dipermukaan, dikarnakan sebelum wanita asal Sukabumi itu tewas, Ia bersama kekasihnya berkunjung ke Blackhole KTV. Dan ditempat hiburan itulah Dini dan GRT cekcok.
Awalnya banyak yang menduga Dini mengalami penganiayaan di Blackhole KTV. Namun pihak legal permanen blackhole KTV & Club Sudiman Sidabukke membantahnya.
Baca Juga: Dini Tinggalkan Rumah Sejak 12 Tahun Lalu
Ia pun menegaskan bahwa ada rekaman CCTV yang menyatakan bahwa Blackhole KTV bukan merupakan lokasi tempat di mana dini dianiaya oleh GRT. Dan saat ini kamera pengawas tersebut sudah dibawa pihak kepolisian dan juga sudah dilakukan pemeriksaan.
“Lima buah rekaman kamera CCTV yang terpasang di Blackhole KTV telah disita polisi. Tak satupun yang menunjukkan peristiwa penganiayaan di dalam area Blackhole KTV,” ujar Sudiman.
Ia menegaskan bahwa di area blackhole KTV mempekerjakan security yang akan mengamankan area jika terjadi keributan. sedangkan terkait kasus keributan dini dan grt dipastikan tidak ada keributan yang harus melibatkan security untuk memisahkannya.
Baca Juga: Sebelum Tewas, Dini Unggah Video Menohok di Sosmed
Dini dan GRT Kunjungi Blackhole KTV Sebelum Tewas
Diakui oleh pihak pengelola Blackhole KTV bahwa Dini Apriyanti malam sekira pukul 21.30 WIB pada hari Selasa 3 Oktober 2023 datang ke Blackhole KTV ruang nomor 7 yang sebelumnya telah dipesan oleh seseorang bernama Yuna pada tanggal yang sama namun sekira pukul 17.30 WIB.
Dan diketahui bahwa Yuna dan teman-temannya datang lebih dulu ke ruang nomor 7 tersebut sekira pukul 20.00 WIB. Dan segera pukul 00.12 WIB Rabu 4 Oktober 2023 dari rekaman CCTV terlihat dini dan GRT keluar lebih dulu.
