Qatar akan Umumkan Genjatan Senjata antara Israel dan Hamas

- 22 November 2023, 06:53 WIB
Serangan diduga dari Israel telah menghantam rumah seorang fotografer berita di Gaza beberapa hari setelah kelompok advokasi media negara Zionis itu mempertanyakan liputannya tentang aksi Hamas pada 7 Oktober, yang memicu ancaman pembunuhan terhadap sang fotografer di media sosial.
Serangan diduga dari Israel telah menghantam rumah seorang fotografer berita di Gaza beberapa hari setelah kelompok advokasi media negara Zionis itu mempertanyakan liputannya tentang aksi Hamas pada 7 Oktober, yang memicu ancaman pembunuhan terhadap sang fotografer di media sosial. /Wikipedia/

HARIAN BOGOR RAYA - Qatar akan menjadi pihak yang mengumumkan kejahatan senjata antara Hamas dengan Israel, keterangan tersebut disampaikan oleh kelompok pejuang Hamas Palestina pada hari Selasa 21 November 2023.

Anggota biro politik Hamas, Izzat al-Risheq, kepada Al Jazeera yang berbasis di Doha, menyerahkan pengumuman perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel termasuk juga persyaratannya Kepada Qatar.

“Sekarang, terserah kepada saudara-saudara di Qatar, mereka yang akan mengumumkan perjanjian gencatan senjata (antara kami) dengan Israel termasuk persyaratannya," ujar Izzat al-Risheq, dikutip harian Bogor raya dari Antara.

Baca Juga: 28 Bayi Prematur Dikirim ke Rumah Sakit di Mesir dari Gaza Palestina

“Setelah perjanjian tersebut diumumkan, itu berarti sudah dapat diterima oleh kami (Hamas), dan akan mencerminkan tuntutan dari perlawanan (Palestina),” ucap al-Risheq.

Sebelumnya, usulan gajah bersenjata dan persyaratannya telah disampaikan oleh Hamas. Di mana pemimpin Hamas Ismail Haniyeh bertemu dengan pemimpin kelompok Jihad Islam Ziyad al-Nakhalah.

Diketahui bahwa pada Senin malam (20/11), media pemerintah Israel melaporkan bahwa Tel Aviv memberi lampu hijau untuk penyelesaian kesepakatan pertukaran tahanan dan menyatakan bahwa mereka sedang menunggu tanggapan dari Hamas.

Baca Juga: Gaza Memanas, Indonesia Mengutuk Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Menurut perkiraan resmi Israel, sejak 7 Oktober 2023 ada sekitar 240 orang telah disandera oleh Hamas di Gaza, dari itulah maka Israel mulai mengebom daerah kantong yang terkepung tersebut setelah serangan mendadak Hamas.

Menurut informasi dari Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, bahwa mereka telah menahan sekitar 200-250 orang, termasuk tentara Israel dan warga sipil, tetapi kemudian mengumumkan bahwa sejumlah sandera tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah