Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono angkat suara soal kejadian gempabumi magnitudo 5,3 di Halmahera, Maluku Utara, pada Senin, 11 Desember 2023 pukul 11.33 WIB.
Menurutnya, gempabumi itu tepatnya terjadi di wilayah Pantai Utara Pulau Morotai, Maluku Utara.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5.0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,60° LU ; 128,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 Km arah Timurlaut Pulaudoi, Maluku Utara pada kedalaman 94 km," bebernya, melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: 14 Rumah di Desa Purwabakti Pamijahan Alami Kerusakan Akibat Gempa
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tambahnya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina ( intra-slab earthquake ).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," imbuhnya.
Baginya, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tobelo dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Baca Juga: 2 Kali Gempabumi Pagi Ini di Bali, BMKG Ungkap Hal Penting
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
