HARIAN BOGOR RAYA - Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rieke Diah Pitaloka berpendapat bahwa arsip membuat sejarah dapat diselamatkan dan kebenaran yang ada tidak dapat disalahkan dengan keberadaan arsip.
Selain itu Rieke yang juga merupakan anggota DPR RI mengatakan bahwa arsip itu bagaikan kotak Pandora yang menjaga memori bersama yang sangat penting, karena arsip merupakan kotak Pandora sejarah dan ilmu pengetahuan, di mana kebenaran akan sulit dibelokkan, membuat sejarah dapat diselamatkan dan kebenaran yang ada tidak dapat disalahkan.
Disela-sela seminar internasional “Indonesia-Rusia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Historis dan Geopolitik” di Jakarta, Selasa, 25 September 2024. Rieke juga mengatakan bahwa arsip sejarah yang cukup panjang tentang hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia memperlihatkan kedua negara yang saling mendukung dan setara.
Baca Juga: ANRI Bersama Kedubes Rusia untuk Indonesia Gelar Internasional Seminar
Di kebun menjelaskan tentang sejarah yang memperlihatkan kerjasama Indonesia dan Rusia yang tidak terbatas pada ekonomi sosial dan budaya saja melainkan juga dalam militer dan ilmu pengetahuan.
“Dan dari arsip sejarah itu, kita dapat melihat bagaimana sebenarnya pentingnya kerja sama yang dilandasi oleh cita-cita dan perjuangan yang sama. Salah satunya adalah cita-cita dan perjuangan anti kolonialisme, anti penjajahan kepada siapa pun,” kata Rieke.
“Salah satunya adalah bidang kesehatan, kemudian juga riset keantariksaan, yang membuat Indonesia akhirnya memutuskan memiliki lembaga yang disebut LAPAN,” ujar Rieke.
Baca Juga: KPK Pastikan Jaga Keamanan Data Responden
Bersama dengan anri dan diskusi valdai (valday discussion club), Kedutaan Besar Rusia menyelenggarakan seminar internasional “Indonesia-Rusia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Historis dan Geopolitik” di Jakarta.
Seminar itu merupakan bentuk implementasi kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam bidang kearsipan, yaitu antara ANRI dan Badan Arsip Federal Federasi Rusia.***