KPK Ajak Millennials dan Gen Z Berperan Aktif dalam Bangun Bangsa yang Bebas dari Korupsi

Tayang: 29 September 2024, 12:17 WIB
Penulis: Herawati Nurlia
Editor: Tim Harian Bogor Raya
Talkshow INSIGHT: Membangun Personal Branding dengan Integritas di Era Digital* Malang, 29 September 2024
Talkshow INSIGHT: Membangun Personal Branding dengan Integritas di Era Digital* Malang, 29 September 2024 /

HARIAN BOGOR RAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ajak Millennials dan Gen Z untuk berperan aktif dalam membangun bangsa yang bebas dari korupsi. Melalui program talkshow INSIGHT ImaginAction yang berlangsung di Malang Creative Center (MCC), Sabtu 28 September 2024, lembaga anti rasuah ini ingin menjaring generasi muda dalam memberantas Korupsi ditanah air.

Dengan menggandeng musisi Barsena Bestandhi dan konten kreator Roofi Anggara, KPK sangat berharap generasi muda mampu menjunjung tinggi nilai dan etika yang merupakan bagian dari integritas. _Personal branding_ yang kuat, seperti halnya yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak.

Dimana Yuyuk Andriati Iskak yang juga hadir dalam program talk show tersebut menekankan bahwa integritas adalah elemen penting dalam membangun personal branding. Menurutnya, citra diri yang kuat tidak hanya berdasarkan keterampilan, tetapi juga nilai dan etika yang dijunjung tinggi.

Baca Juga: Cegah Korupsi di Pemerintahan, KPK dan Kemenpan RB Tandatangani MoU

"Attitude adalah bagian dari integritas. Personal branding yang kuat selalu berlandaskan pada nilai-nilai positif yang kita tonjolkan," ungkap Yuyuk.

Sementara itu Barsena Bestandhi dan konten kreator Roofi Anggara membahas pentingnya membangun _personal branding_ yang autentik di era digital, dengan tetap menjaga integritas dan nilai-nilai kejujuran

Barsena Bestandhi yang terlibat dalam pembuatan lagu "Biasakan yang Benar" dari program INSIGHT, menyoroti tantangan yang dihadapi para kreator saat dihadapkan pada tuntutan komersial. Kepada para audiens Ia mengingatkan pentingnya menjaga orisinalitas dan tidak tergoda untuk mengikuti pasar secara berlebihan.

Baca Juga: Luncurkan Akun baru di Tiktok, KPK Jaring Generasi Muda Upaya Pemberantasan Korupsi

Ia pun mengatakan bahwa terkadang, mengikuti keinginan pasar bisa membuat seseorang kehilangan jati diri. Saat itu terjadi, maka seseorang bisa menjadi '_fake_', 

"itu sangat menyakitkan," ujar Barsena di hadapan audiens.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub