HARIAN BOGOR RAYA - Polda Metro Jaya telah berhasil mengamankan 5 orang pelaku pembubaran paksa dan perusakan forum diskusi di Hotel grand Kemang Jakarta pada hari Sabtu 28 September 2024. Kelima orang tersebut adalah FEK, GW, JJ, LW dan MDM.
Adapun peran dari kelima orang terduga pelaku pembubaran paksa ini, Menurut keterangan yang disampaikan oleh Wakapolda Metro Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy yakni, pria berinisial FEK ini berperan sebagai koordinator lapangan aksi. kemudian GW, GW merupakan orang yang masuk ke dalam ruangan seminar melakukan aksi perusakan.
Lalu pelaku JJ juga berperan masuk ke dalam untuk membubarkan sampai melakukan perusakan dengan mencabut baliho-baliho yang ada di dalam. Pria keempat LW ini juga melakukan perusakan dan membubarkan acara yang ada di dalam. Dan yang kelima pelaku MDM, ini hampir sama yaitu membubarkan dan melakukan perusakan yang ada di dalam gedung.
Baca Juga: Dirjen HAM Tanggapi Tindakan Pembubaran Paksa Forum Diskusi oleh Sekelompok Orang tak Dikenal
"Lima orang ini sudah kami tangkap dan kami akan mencari pelaku lain yang terlibat aksi perusakan, penganiayaan ini," ujar Djati Wiyoto Abadhy.
Djati kemudian menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan skrining dan pendalaman terhadap para pelaku. Siapa yang menggerakkan, apa motifnya, apa tujuannya. Ia pun menegaskan Polda Metro Jaya tidak mentolerir segala bentuk premanisme dan anarkisme.
Selain itu, pihaknya juga melakukan investigasi secara internal terhadap para petugas Polri yang bertugas mengamankan pada saat aksi unjuk rasa berlangsung.
"Apakah di situ ada pelanggaran prosedur standar operasi (SOP) atau tidak," kata dia.
Dalam keterangannya Djati juga mencontohkan Apakah sudah dilakukan pemeriksaan jumlah personel yang dilibatkan dan kemudian saat acara, apakah tindakan yang akan dilakukan, termasuk bila terjadi dinamika yang berkembang, apa yang harus dilakukan.
"Kami akan lakukan investigasi secara internal jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kita pada saat kegiatan pengamanan kemarin," kata dia.
Dan terkait insiden ini, Ia mengatakan bahwa pihaknya siap menerima kritik atas kekurangan dan kelemahan pada petugas yang melaksanakan tugas sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pelaksanaan tugas.
Baca Juga: KPK Ajak Millennials dan Gen Z Berperan Aktif dalam Bangun Bangsa yang Bebas dari Korupsi
"Kami mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan mengamankan kota Jakarta ini," kata dia.
Diketahui pada Sabtu 28 September 2024 sekitar 30 orang dari forum cinta tanah air menggelar aksi unjuk rasa di depan Hotel Grand Menteng Jakarta Selatan. Mereka menuntut agar kegiatan diskusi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Diaspora dengan alasan tidak ada izin, memecah belah persatuan dan kesatuan dan sebagainya agar dibubarkan.
Bahkan sempat terjadi aksi saling dorong antara peserta demo yang ingin masuk ke hotel untuk membubarkan diskusi di hotel tersebut kepada aparat kepolisian. Bahkan menurutnya, pihaknya sudah mencoba melakukan mediasi agar kegiatan seminar dipercepat sehingga petugas fokus mengawal aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Cegah Korupsi di Pemerintahan, KPK dan Kemenpan RB Tandatangani MoU
Namun ternyata tiba-tiba, sejumlah orang sekitar 10 hingga 15 orang merangsek masuk dari belakang gedung hotel menuju ruang diskusi. Iya pengamanan Hotel juga telah melakukan upaya pencegahan, sehingga terjadi aksi pemukulan kekerasan. Namun karena jumlah petugas tidak seimbang membuat massa berhasil masuk ke dalam melakukan perusakan pencabutan baliho yang ada di dalam.***