HARIAN BOGOR RAYA - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono angkat suara soal kejadian gempa di wilayah Laut Banda, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 1 Oktober 2024 pukul 16.28 WIB. Gempa di wilayah Laut Banda, Wakatobi, Sulawesi Tenggara diguncang gempa yang memiliki parameter update dengan magnitudo 6,1.
"Episenter gempa terletak pada koordinat 6,15° LS ; 125,02° BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 182 KM arah tenggara Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 599 KM," ujarnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjutnya, gempa yang terjadi adalah jenis gempa dalam. Yakni akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng ( intra-slab earthquake ).
Baca Juga: IDI Buka Suara Soal Korban Terdampak Gempa di Bandung
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," jelasnya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), ujarnya, gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Wakatobi dengan skala intensitas IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Baca Juga: Fakta Bangunan yang Baik dan Tahan Gempa
Lanjutnya, hingga pukul 16.48 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," jelasnya.
Masih kata dia, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Baca Juga: Kata BMKG Soal Gempa Magnitudo 5 di Kabupaten Bandung
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujarnya.
Instagram/Twitter @infoBMKG, website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***