Network
HARIAN BOGOR RAYA-Kisah ini terjadi pada 25 Januari 1980 saat Paul McCartney personal The Beatles yang berwajah imut ini menghirup udara bebas usai menghabiskan 10 hari di tahan pada penjara Tokyo.
Kisah Paul McCartney saat meninggalkan sel tahanan apa yang dialaminya sangat mengesankan hingga ia berharap ingin kembali menemui para penggemarnya.
" Penggemar Jepang sangat hebat Aku ingin kembali lagi jika aku diizinkan. " kata Paul di Kutip Harian Bogor Raya pada akun facebook Beatles and Covers Club Photos, Selasa 31 Januari 2023.
Baca Juga: Harga iPhone 14 Terbaru 2023, Turun Harga Lagi
Dikatakan pada postingan tersebut dalam perjalanan pulang pesawat, Paul tak bisa membendung air mata saat bertemu keluarga dan anak-anak.
" Ini ada waktu yang terpanjang yang pernah saya rasa, jauh dari Linda fan anak-anak dalam sepuluh tahun, aku tidak pernah menginginkan perpisahan seperti itu lagi " ujar Paul.
Keharuan ini diikuti oleh wartawan setiap langkah ia dalam perjalanan pulang, kepada wartawan Paul McCartney mengatakan bahwa ia kemarin bernyanyi untuk seorang pembunuh di kamar mandi.
" Saya bernyanyi kemarin untuk seorang pembunuh di kamar mandi! Saya bergabung dengan rekan-rekan tahanan saya untuk berenang di kamar mandi dan mereka meminta lagu-lagu. Aku memberi mereka yang tua seperti Red Red Robin dan Take This Hammer. Saat berkomunikasi dengan tahanan lain aku mengetuk dinding dan berteriak, " tutur Paul McCartney mengisahkan pengalamannya. ***
