FILM 13 Bom di Jakarta Sampai Kapan Terakhir di Bioskop? Teror Teroris Tebar Ancaman Ledakkan Ibu Kota

26 Desember 2023, 11:54 WIB
tangkapan layar Aksi Ardhito Pramono dalam film 13 Bom di Jakarta /Marawatalk/Visinema Pictures/

HARIAN BOGOR RAYA - Indonesia kembali menghadirkan film laga dengan sejumlah bintang aktor ternama bertajuk 13 Bom di Jakarta.

Film ini merupakan sebuah film laga mata-mata yang akan tayang pada 28 Desember 2023 mendatang.

Kabar mengenai perilisan film laga terbaru ini sempat menghebohkan jagat maya ketika Angga Dwimas Sasongko sebagai sutradara mengumumkan film ini pertama kali pada 10 April 2023 melalui unggahan di Instagram pribadinya.

Baca Juga: FILM Hamka & Siti Raham Vol. 2 Kapan Terakhir Tayang di Bioskop? Kesetiaan Istri di Balik Perjuangan Buya

Ia menyebutkan bahwa film ini ditulis olehnya bersama M. Irfan Ramli dan diproduseri oleh Taufan Adryan bekerja sama dengan perusahaan produksi Visinema Pictures dan Legacy Pictures.

Pada 2 Juni 2023, pihak produksi mengumkan para pemain yang akan membintangi film ini.

Para pemain 13 Bom di Jakarta adalah Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Rio Dewanto, Putri Ayudya, dan masih banyak lagi aktor ternama lainnya.

Sinopsis

Film 13 Bom di Jakarta mengisahkan ancaman bom yang dilakukan para teroris. Mereka mengancam melakukan peledakan bom di 13 titik setiap beberapa jam sekali.

Hal itu membuat Jakarta yang diisi dengan segala ingar bingarnya dalam sekejap menjadi kelam.

Film tersebut turut menyoroti kehidupan sosial kelas bawah pada rakyat kurang mampu yang bertahan hidup di kota besar seperti Jakarta. Hal itu menjadi motif utama para teroris melancarkan aksinya.

Baca Juga: 5 Film Natal Terbaik Sepanjang Masa dan Rekomendasi untuk Anak, Cocok Ditonton saat Libur Sekolah

Selain itu mengangkat mata uang digital, kripto sebagai aset, mulai dari tebusan yang diminta teroris hingga jaringan kripto bekerja dengan dua pengusaha.

Peledakan bom juga dirancang menggunakan jaringan yang hanya dimengerti orang-orang tertentu.

Dalam menonton film tersebut, sejak awal penonton langsung menyaksikan aksi baku tembak antara teroris dengan anggota Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA).

Berbagai senjata api digunakan untuk saling menundukkan pihak lawan.

Bahkan, lebih dari setengah adegan dalam film berisi pertarungan menggunakan senjata api.

Karya itu didukung dengan para pemainnya yang melakukan adegan dengan koreografi yang tertata rapi.

Sehingga, adegannya tidak terlihat sebagai akting, tetapi terkesan pertarungan antara teroris dengan tim keamanan negara.

Hal itu ditambah dengan efek visual dari tembakan dan efek suara sehingga membuat penonton cukup terpukau dengan kualitasnya. Salah satu contohnya ledakan asli pada mobil dan MRT.

Sementara ledakan pada bangunan tinggi memang tidak nyata. Namun, penyuntingan dan pengambilan adegan ledakan membuat hasilnya menjadi terlihat nyata.

Hal itu membuat penonton tidak akan mengira jika adegan itu ditambahkan efek-efek visual.

Aksi baku tembak dan ledakan menyoroti korban yang berakhir tragis, seperti luka tembak hingga tikaman senjata tajam. Salah satunya duel antara pimpinan teroris dan anggota ICTA.

Pertarungan itu mempertaruhkan tujuan masing-masing seolah sebagai penentu akhir dari konflik besar yang terjadi.

Adegan klimaks itu cukup membuat penonton tertegun. Terlebih dengan hasil pertarungan dan tindakan yang dilakukan salah satu mereka.

Meski film laga, penonton juga dihibur dengan adanya bumbu komedi saat di tengah keseriusan. Hal itu cukup menetralisir ketegangan selama menonton.

Saksikan segera dibioskop kesayangan anda, film tayang selama sebulan.***

Editor: Gadis Bunga Cynintia

Tags

Terkini

Terpopuler