Diketahui, Kota Bogor meraih posisi ke-17 dari 94 Kota di Indonesia, mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya, di tahun 2021 lalu di peringkat ke-33.
Kota Bogor juga masuk ke 10 (sepuluh) besar kota toleransi dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 jiwa rangking tolensi.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Ngabuburit di Palasari Sekaligus Borong Takjil UKM Kelurahan Sindangsari
Studi ini menetapkan 4 (empat) variabel dengan 8 (delapan) indikator sebagai alat ukur,
yaitu:
A. Regulasi Pemerintah Kota
Indikator 1: Rencana pembangunan dalam bentuk RPJMD dan produk hukum
pendukung lainnya.
Indikator 2: Ada tidaknya kebijakan diskriminatif.
B. Regulasi Sosial
Indikator 3: Peristiwa intoleransi.
Indikator 4: Dinamika masyarakat sipil terkait isu toleransi.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ketujuh Belas Ramadan 1444 H Wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor
C. Tindakan Pemerintah
Indikator 5: Pernyataan pejabat kunci tentang isu toleransi.
Indikator 6: Tindakan nyata terkait isu toleransi.
D. Demografi Sosio-Keagamaan
Indikator 7: Heterogenitas keagamaan penduduk.
Indikator 8: Inklusi sosial keagamaan.