Kelelahan Usai Libur Panjang, Ketahui Penyakit Usai Liburan

- 11 Mei 2023, 21:43 WIB
Ilustrasi Liburan / Pixabay
Ilustrasi Liburan / Pixabay /

"Namun usai liburan juga ada sejumlah penyakit dan ketidaknyamanan yang menghampiri sehingga kita tidak bersemangat untuk kembali bekerja," kata VP of Medical Operations PT. Good Doctor Technology Indonesia, dr Ega Bonar Bastari.

"Setelah masa liburan usai, tidak jarang kita menghadapi kelelahan, kenaikan berat badan, masalah kulit, serta penyakit-penyakit lain yang rawan muncul atau diderita setelah liburan. Anda dapat memanfaatkan layanan kesehatan telemedisin Good Doctor yang bisa diakses di mana pun dan kapan pun untuk membantu mengatasi efek negatif dari liburan," ujarnya.

Sejumlah penyakit yang datang usai liburan antara lain adalah:

Baca Juga: Deretan Rekomendasi Tempat Wisata Paling Cocok untuk Isi Liburan Tanggal Merah di Bulan Mei 2023

1. Leisure sickness

Leisure sickness adalah kondisi atau gejala sakit yang akan muncul saat akhir pekan atau saat liburan tiba. Kondisi ini lebih umum terjadi pada pria (3,6 persen) dibandingkan pada wanita (2,7 persen) dengan gejala yang dimulai pada 1—2 hari setelah liburan atau tidak lama setelah peristiwa penting yang mengubah hidup seperti pernikahan, kelahiran seorang anak, memulai pekerjaan baru, dan menyelesaikan ujian sekolah atau universitas.

2. Gangguan cerna

Gangguan pencernaan terjadi karena perubahan pola makan dan tidak memperhatikan kebersihan makanan di tempat liburan. Liburan menggunakan pesawat juga dapat menimbulkan gangguan pencernaan karena penerbangan dapat menyebabkan dehidrasi, memperlambat kecepatan pergerakan makanan melalui usus, dan menyebabkan sembelit saat tiba di lokasi liburan.

3. Migrain

Migrain disebabkan oleh terlalu lama terpapar sinar matahari, melewatkan jam makan, tidak minum cukup cairan, dan pola tidur berantakan. Untuk menghindarinya, sebisa mungkin Anda tetap mempertahankan pola hidup yang sama setiap hari, bahkan selama perjalanan jauh. Bangun pada waktu yang hampir bersamaan, makan secara teratur karena gula darah rendah dapat menyebabkan sakit kepala, dan minum dua hingga tiga liter air kemasan sehari untuk mencegah dehidrasi.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah