Peneliti Ungkap Kaitan Patah Tulang dan Usia kehidupan

- 19 Mei 2023, 08:56 WIB
ilustrasi: patah tulang rusuk
ilustrasi: patah tulang rusuk /

HARIAN BOGOR RAYA - Para peneliti menganalisis lebih dari 1,6 juta orang dewasa di Denmark Para peneliti menemukan, patah tulang dikaitkan dengan berkurangnya satu hingga tujuh tahun tahun usia kehidupan tergantung pada jenis kelamin, usia, dan lokasi tulang.

“Meskipun patah tulang dapat mengurangi umur seseorang, pasien yang menderita patah tulang tidak sepenuhnya memahami kenyataan ini. Dengan kesadaran yang lebih besar akan risiko ini, dokter dan pasien akan lebih cenderung mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko kematian dini," kata pemimpin studi, Tuan Nguyen.

Peneliti studi itu pun menemukan, risiko kematian dini sangat tinggi pada orang dengan patah tulang pinggul, yakni sebanyak 30 persen pasien meninggal dunia dalam waktu setahun setelah patah tulang.

Baca Juga: Deretan Makanan dan Minuman Bisa Dikonsumsi Demi Jaga Kesehatan Tulang

Sementara, sebuah studi baru di The University of Technology Sydney (UTS), Australia menemukan, patah tulang bisa menyebabkan kematian dini dan dapat memangkas harapan hidup hingga tujuh tahun.

Laporan Medicaldialy, dilansir melalui Antara, para peneliti mengembangkan konsep baru yang disebut "usia kerangka" guna mengukur dampak patah tulang pada kematian. Usia kerangka seseorang itu usia kronologisnya, ditambah dengan jumlah tahun kehidupan yang hilang sehubungan dengan patah tulang.

Para peneliti memasukkan metrik baru ke dalam kalkulator daring, disebut “Bonecheck”, untuk mendapatkan penilaian kesehatan tulang yang dipersonalisasi. Evaluasi membantu meningkatkan kesadaran tentang osteoporosis dan mengurangi risiko kematian dini akibat patah tulang.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah