Ketahui Pengaruh Mikrobioma Usus dan Olahraga, Gaya Hidup Kurang Gerak Penyebab Kematian Nomor 4 di Dunia

- 1 April 2023, 20:09 WIB
ilustrasi olahraga.
ilustrasi olahraga. /pixabay/

HARIAN BOGOR RAYA - Gaya hidup kurang gerak jadi penyebab kematian nomor empat di dunia. Ada beberapa faktor yang mendorong beberapa orang untuk olahraga lebih banyak dari yang lain belum dipahami dengan baik.

Olahraga mempengaruhi mikrobioma usus. Bagaimana mikrobioma secara langsung memengaruhi perilaku olahraga masih tidak jelas. Ada petunjuk jika keduanya terkait.

Karena mikrobioma di usus, bisa jadi orang suka olahraga, berdasarkan hasil riset beberapa ilmuwan yang mencari tahu alasan kuat seseorang senang berolahraga. Olahraga teratur itu baik untuk kesehatan dan menurunkan risiko banyak penyakit.

Baca Juga: Tips Dian Sastrowardoyo Gunakan Gawai Pantau Kualitas Tidur Hingga Aktivitas Olahraga Selama Puasa

Namun, lebih dari 80 persen orang dewasa tidak mengatur 150 menit per minggu yang direkomendasikan. Kurangnya aktivitas fisik ini menyebabkan 6-10 persen kematian dini, penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, kanker payudara, dan kanker usus besar di dunia.

Dirilis laman National Geographic, sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2019 menemukan bahwa setelah lo,ba lari Boston Maraton, pelari memiliki lebih banyak spesies bakteri tertentu di tinja mereka daripada sukarelawan yang tidak banyak bergerak. Mikroba ini dapat memicu kinerja atletik yang lebih baik saat ditransplantasikan ke tikus.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menunjukkan bahwa setidaknya pada tikus, beberapa spesies bakteri yang hidup di usus dapat mendorong produksi dopamin. Yakni, neurotransmitter yang membuat Anda merasa nyaman sehingga mampu olahraga dalam durasi yang lebih lama.

Baca Juga: Satu Korban Tewas, Kebakaran Bangunan Sekertariat Cabang Olahraga di Kota Padang

Saat riset ilmuwan menemukan beberapa tikus lab lebih cenderung berlari di atas roda latihan daripada tikus yang kurang aktif. Hasilnya diketahui tikus-tikus yang aktif berlari ini membawa mikroba di ususnya yang mengirimkan sinyal ke otak mereka untuk meningkatkan keinginan mereka untuk berolahraga.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x